Tekanan darah tinggi umumnya berkembang selama bertahun-tahun, dan akhirnya memengaruhi hampir semua orang. Karena itu, mengetahui gejalanya sedari awal adalah salah satu langkah penting. Melansir dari halodoc, berikut adalah beberapa tanda atau gejala awal darah tinggi:
Sakit Kepala
Tekanan darah yang tinggi membuat darah mengalir dengan tekanan yang lebih tinggi dari biasanya ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil pada otak. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala. Namun, sakit kepala akibat tekanan darah tinggi, akan berbeda dengan pusing yang hanya menimbulkan sensasi kepala berputar. Lantas, bagaimana sakit kepala akibat darah tinggi? Nah, sakit kepala akibat darah tinggi biasanya memicu nyeri yang berdenyut atau throbbing pada kepala.
Sesak Napas
Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan bagian ventrikel kiri jantung menebal. Menebalnya jantung ventrikel kiri jantung dapat menyebabkan gagal jantung ringan yang menimbulkan gejala tertentu. Mulai dari sesak napas, nyeri dada, batuk terus-menerus, bengkak pada kaki, dan kelemahan.
Mimisan
Ciri darah tinggi selanjutnya yang perlu kamu waspadai adalah mimisan. Alasan mengapa mimisan dapat terjadi karena tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah hidung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan lebih banyak mengeluarkan darah.
Nyeri Dada
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri sehingga menjadi kurang elastis. Penurunan elastisitas arteri akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung. Tak hanya itu, penurunan aliran darah ke jantung dapat menyebabkan jenis nyeri dada seperti angina.
Perubahan Visual
Perubahan visual seperti pandangan kabur merupakan salah satu gejala darah tinggi. Sebab, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur. Selain itu, darah tinggi juga dapat menyebabkan peradangan pada retina atau lapisan penglihatan dalam mata.
Kondisi ini juga sama-sama dapat menyebabkan pandangan kabur. Namun, pandangan kabur juga dapat menjadi indikasi beberapa masalah mata lainnya. Misalnya seperti katarak atau glaukoma. (Hendi/red)