Penyakit asam urat umumnya terjadi pada bagian jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, atau tangan. Dalam beberapa kasus, asam urat juga bisa menyerang tulang belakang. Dalam kondisi normal, asam urat dapat larut di dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, pada kondisi tertentu, asam urat juga bisa menumpuk di dalam tubuh.

Penumpukan tersebut yang menyebabkan pembentukan ‘kristal’ asam urat kecil di persendian, sehingga memicu rasa sakit pada pengidapnya. Salah satu penyebab asam urat adalah mengonsumsi makanan tertentu yang memicu produksi asam urat. Mengutip dari Mayo Clinic, berikut adalah makanan pemicu asam urat:

Daging merah

Daging merah seperti daging sapi dan domba, mengandung purin yang meningkatkan produksi asam urat dalam darah. Selain itu, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang dikaitkan dengan asam urat.

Jeroan

Sama seperti daging merah, jeroan juga memiliki kadar purin yang tinggi. Jeroan yang mengandung asam urat yaitu hati, ginjal, pankreas dan organ dalam lainnya.

Sayuran dangan kadar purin tinggi

Sayur-sayuran memang bagus untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, ada sayuran yang harus dikonsumsi secara terbatas seperti asparagus, bayam, hingga jamur. Sebab, sayur-sayuran tersebut mengandung jumlah purin yang tinggi dan memicu produksi asam urat dalam tubuh.

Seafood

Makanan laut atau seafood memiliki kadar protein yang tinggi yang bagus untuk tubuh. Namun, sejumlah jenis seafood juga memiliki kadar purin yang tinggi. Jenis seafood yang sebaiknya dibatasi konsumsinya atau dihindari di antaranya, lobster, udang, sarden, ikan teri, ikan tuna, kerang, dan mackarel.

Alkohol

Alkohol juga termasuk salah satu minuman dan makanan pemicu asam urat. Beberapa kasus memang melaporkan tidak ada peningkatan risiko usai mengkonsumsi minuman anggur yang tidak terlalu banyak. Namun, sangat disarankan tidak konsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kondisi tubuh.

Makanan dan minuman manis

Batasi atau hindari makanan yang mengandung gula tinggi seperti sereal manis, produk roti, permen, dan minuman manis. Disarankan untuk memilih makanan atau minuman yang tidak mengandung gula tambahan. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *