Untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menarik, guru harus kreatif. Di sekolah, siswa SD tidak hanya belajar. Mereka juga perlu ada selingan permainan. Melalui kombinasi dari dua hal itu akan mampu siswa SD lebih senang dalam belajar.
Ketika bermain, anak bisa mempunyai pengetahuan dan pengalaman baru. Kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berimajinasi anak juga bisa dilatih dengan metode bermain sambil belajar. Secara tidak sadar anak akan mencoba hal-hal baru yang sebelumnya mereka tidak tahu.
Melansir dari @sekolahdasar_net, berikut ini metode yang bisa diterapkan kepada guru ketika mengajar di sekolah:

  1. Belajar Membaca Jam
    Ketika semuanya sudah siap, Anda tentukan jarum jamnya dan mengatur jam digital sesuai waktu yang Anda tentukan. Jika jam analog waktunya hanya 12 jam, sedangkan jam digital hitungannya 24 jam. Anda perlu memerintahkan anak untuk menebak waktu yang sudah ditentukan baik 12 jam maupun 24 jam.
  2. Bermain Tebak Kata
    Dari kata yang diberikan, anak kedua diminta untuk memperagakan kata yang berkaitan dengan jawabannya tadi. Lalu anak pertama dituntut untuk menjawab dari uraian kata yang sudah diperagakan oleh anak kedua. Ketika berhasil dijawab, Anda dapat menyuruh mereka bertukar posisi atau bergantian.
  3. Memecahkan Masalah
    Untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik, Anda perlu menemani anak ketika bermain game pemecah masalah ini. Posisi Anda hanya menemani dan bukan memberikan jawaban atau mengarahkan untuk menyelesaikan masalah secara tepat. Dengan game ini, anak dituntut untuk berpikir kritis.
  4. Bermain Teka-Teki Silang
    Permainan teka-teki silang (TTS) adalah game klasik yang masih populer sampai sekarang. Permainan ini bisa diterapkan dalam berbagai pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia , PPKN dan lain sebagainya. Anda dapat membuat permainan tersebut secara mandiri menggunakan aplikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *