JENDELAPUSPITA – Saat libur sekolah nanti, Ayah dan Ibu berencana mengajakku untuk menginap di sebuah vila yang berada di perdesaan. Sebenarnya aku tidak terlalu tertarik dengan rencana mereka, sebab berpikir bahwa jika berlibur di vila akan membosankan.
Liburan telah tiba, rencananya kami akan berangkat besok pagi. Malam sebelum kami berangkat, aku dan Ibu merapikan barang yang akan di bawa. Setelah selesai merapikan barang, kami pergi ke ruang kerja Ayah untuk menemuinya.
“Ayah, mengapa liburannya ke perdesaan?” tanyaku.
“Memangnya mengapa kalau di perdesaan, Nak?” tanya Ayah balik.
“Itu akan sangat membosankan,” kataku.
Saat tidur, aku bermimpi kami sudah berada di vila. Di sana, diriku hanya berbaring di ranjang sambil bermain ponsel seharian. Sedangkan, Ayah dan Ibu sibuk dengan pekerjaan mereka.
“Nak, bangun,” ucap Ibu menggoyang-goyangkan badanku.
Aku terbangun dan berkata, “Ternyata cuma mimpi.”
“Buruan mandi, setelah itu kita berangkat ke vila.”
Setelah mandi, aku pergi ke ruang makan untuk sarapan. Di sana sudah ada Ayah dan Ibu yang menungguku. Kami pun sarapan bersama.
Setelah selesai sarapan, kami berangkat menuju vila. Di perjalanan aku hanya sibuk bermain ponsel dan tertidur karena kami terjebak macet cukup lama.
Aku terbangun karena merasakan embusan angin yang sejuk. Ternyata kaca mobilku terbuka, aku melihat ke arah Ayah. Ia hanya tersenyum, lalu menyuruhku melihat ke arah luar mobil. Diriku terkejut saat melihat keluar, pemandangan perdesaan yang sungguh indah.
Setibanya di vila, kami menyewa sepeda untuk berkeliling melihat pemandangan di sana. Saat sedang berkeliling, Ayah membeli jagung.
Malam pun tiba, aku mencium aroma jagung bakar dari luar vila. Aku pun bergegas pergi keluar vila. Di sana diriku melihat Ayah dan Ibu sedang membakar jagung. Mereka mengajakku membakar jagung bersama.
Setelah selesai membakar jagung, Ayah menyalakan kembang api. Kami pun menghabiskan malam dengan memakan jagung bakar sambil bermain kembang api.
Ternyata, berlibur ke vila sangat menyenangkan. Kami bisa berkumpul dan tertawa bersama. Sangat berbeda dengan dugaanku di awal.
Livia Nurul Izzah, penulis cilik yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Saat ini bersekolah di SMPN 2 Tarumajaya kelas 9. Hobinya adalah mendengarkan musik.