Dalam rangka mengenang kematiannya, pengagum berat Diana Frances Spencer atau Lady Diana akan mengadakan pameran lukisan wanita mantan istri Raja Charles ke III tersebut.
Pameran lukisan tersebut di prakarsai oleh Halimah Munawir, seorang novelis yang juga budayawan yang berdomisiili di Desa Kuta, Mengamendung Kabupaten Bogor.
Minggu (23/7) di kediamannya, Halimah Munawir menuturkan bahwa pameran lukisan batu Lady Diana dalam rangka mengenang kematiannya yaitu 31 Agustus 1997.
“Dalam rangka mengenang kematiannya, kami akan mengadakan pameran lukisan baru Lady Diana pada akhir Bulan Agustus mendatang,” ujar Halimah Munawir.
Wanita berdarah Cirebon, Jawa Barat ini mengungkapkan bahwa ia dan rekan akan memamerkan 62 lukisan batu ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut.
“62 lukisan batu itu sesuai dengan jumlah usia Lady Diana, karena ia lahir di Sandringham, Norfolk, Inggris pada pada 1 Juli 1961,” terangnya.
Ia mengaku cukup tertantang dalam mendapatkan batu yang sekiranya pas dan bagus untuk dilukis wajah Lady Diana beserta keluarganya.
Halimah pun tak segan turut mengambil puluhan batu kali tersebut di aliran Sungai Ciliwung yang tak jauh dari Rumah Budaya HMA, di Kawasan Puncak. Bahkan ia juga makan bersama dengan para pelukis.
“Saya mengagumi mendiang karena Diana Princess of Wales, sosok wanita yang layak di kagumi. Bukan hanya kecantikannya atau jiwa sosialnya yang tinggi, melainkan ia tetap pada kodratnya sebagai ibu. Sesibuk apapun kegiatan istana yang harus dia emban sebagai pendamping calon raja, ia tetap menyusui, meluangkan waktu untuk menemani belajar, bermain, berkuda, berenang dan lain sebagainya dalam membesarkan dua pangeran yang di lahirkannya itu,” sambung Halimah.
Ia pun menambahkan bahwa sosok Lady Diana adalah figur yang luar biasa dan membuat banyak orang kagum pada beliau. Lukisan Batu Lady Diana pun ia harapkan jadi pengenang bagi para penggemarnya.
“Pameran lukisan batu Lady Diana ini merupakan mimpi saya sejak lama dan baru kali ini ia berkesempatan, tepat 26 tahun setelah kematiannya,” tutupnya. (Hendi/red)