Camping yang Menakutkan

JENDELAPUSPITA – Pada hari Sabtu, aku dan teman-teman pergi untuk camping. Aku, Fatih, Azri, Lucky, dan Eza tergabung dalam satu kelompok. Kegiatan pertama yang harus kami lakukan adalah mendirikan sebuah benda, dilanjutkan dengan upacara pembukaan, salat, istirahat, dan makan. Sehabis itu, kami berlatih pramuka sampai sore hari.

Malam harinya, kami mengikuti acara jurit malam. Acara yang sangat menguji mental kami. Awalnya, kami diminta berkumpul di depan kuburan. Lalu, kami dibagi kelompok yang berisi dua orang saja. Aku sekelompok dengan Azri.

Setiap kelompok menunggu giliran untuk mendapat arahan dari kakak kelas tentang petunjuk pos demi pos. Ketika berada di pos terakhir, aku dan Azri melihat ada sebuah kuburan baru. Terlihat ada taburan bunga yang masih segar.

Tugas kami di sana adalah mendoakan almarhum dan mengambil satu bunga dari kuburan itu.

“Simpan bunga itu jangan sampai hilang!” perintah kakak kelas. Kami mengambil bunga tersebut dengan tangan gemetar.

Pos terakhir telah kami lewati, kami merasa lega. Ketika kami sedang asyik saling menceritakan ketegangan yang kami alami tadi, tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara tertawa dari balik rumpun bambu yang rimbun.

Suara itu mirip suara kuntilanak. Tanpa aba-aba, kami segera berlari kencang. Ketika sedang berlari, ada seseorang yang mengejar kami. Azri sampai terjatuh karena tersandung batu.

Ketika hendak menolong Azri, tiba-tiba ada yang memegang tanganku dari arah belakang.

Lalu, aku menjerit, “Tolongggg!!!!”

Tiba-tiba aku terbangun. Di sampingku sudah ada Ibu yang kaget karena teriakanku yang kencang.

“Kamu pasti mimpi buruk, ya? Tadi sebelum tidur sudah berdoa belum, Nak?” ucap Ibu.

“Astagfirullah. Lupa, Bu, belum berdoa,” ujarku.

“Ya sudah sekarang baca doa sebelum tidur dulu, ya. Agar tidur bisa nyenyak sampai pagi,” kata Ibu.

“Baik, Bu,” cetusku sambil menarik selimut. Semenjak kejadian itu, sebelum tidur aku tak pernah lupa berdoa terlebih dahulu.

Camping yang Menakutkan
Raihaan Fathiin
Kelas 4, SDN Cimahi Mandiri 2
Cimahi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *