JENDELAPUSPITA – Menulis buat saya adalah kegiatan yang menyenangkan. Menulis bisa di lakukan kapan dan di mana saja. Perkembangan zaman di ikuti dengan perkembangan gawai juga alat komunikasi. Menulis tidak harus di lakukan dengan duduk manis di depan komputer atau laptop, tetapi bisa menggunakan ponsel kapan di mana pun saat ada waktu senggang.
Saya sendiri menulis menggunakan ponsel sambil duduk santai, tiduran, bahkan ketika dalam perjalanan. Menulis hanya membutuhkan niat dan kemauan, menulis cerpen fiksi, puisi, dan karya ilmiah semua bisa dilakukan dengan mudah.
Dari dulu saya menulis, tetapi tidak pernah mengizinkan siapa pun membaca hasil tulisan yang saya buat. Semua cerita baik itu cerpen atau puisi semua saya simpan sendiri, dan semua ditulis secara manual.
Bertahun-tahun seperti itu hingga puisi tidak terhitung lagi jumlahnya, sampai semua itu hilang bersama rapuhnya kertas karena usia. Malu! Ya, rasa malu mendominasi hati untuk membolehkan orang lain melihat atau membacanya, hanya teman terdekat yg pernah membaca hasil tulisanku, itu pun hanya beberapa karya.
Berjalannya waktu, dalam hati mulai timbul keinginan untuk memublikasikan tulisanku, tapi rasa malu dan takut masih menempel erat di hati. Malu takut ternyata karyaku tidak layak untuk dibaca orang lain, takut nanti dapat kritikan.
Sampai akhirnya tanpa sengaja, sekitar tahun 2015, aku melihat seekor keong yang cangkangnya pecah, pecah karena cangkang tersebut sudah terlalu kecil, keong harus memiliki cangkang atau rumah yang lebih besar untuk bisa tumbuh dan berkembang.
Entah dari mana datangnya inspirasi, tiba-tiba mengibaratkan diri sendiri adalah seekor keong. Aku perlu tumbuh dan berkembang. Untuk itu, aku harus bisa keluar dari rasa malu dan takut. Malu dan takut ibarat cangkang yang mengurung keberanianku. Akhirnya aku bergabung ke beberapa komunitas menulis dan mulai memberanikan diri bergabung menulis buku antologi.
Sekarang keberanianku semakin besar, cangkang yang bertahun-tahun mengurungku telah berhasil kusingkirkan. Sekarang selain menulis, memberi motivasi kepada murid, teman dan siapapun yang ingin memulai menekuni bidang literasi menjadi hobi baruku.
Rini Sugiyarsih, S.Pd., biasa di sapa Rini Sugi, lahir di Bogor. Guru Seni yang suka menulis. Mengajar Seni Budaya Musik di SMP Negeri 8 Bogor. Menulis buku antologi bersama Leguty Media, Penulis PGRI, KPP Jawa Barat dan Jendela Puspita.