JENDELAPUSPITA – Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, Kemendikdasmen terus mendorong transformasi pendidikan di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang di ambil adalah mengubah peran pengawas sekolah menjadi pendamping satuan pendidikan, menjadikannya mitra strategis bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang berpusat pada peserta didik.
Pendampingan ini di lakukan melalui kolaborasi yang bermakna antara kepala sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan. Dalam konteks ini, kepala sekolah memegang peran penting sebagai agen perubahan dan penggerak kemitraan internasional yang membuka peluang bagi sekolah untuk berbagi pengetahuan, teknologi, serta praktik terbaik dari berbagai negara.
Kemitraan internasional menjadi salah satu langkah konkret dalam mendorong inovasi pendidikan. Sebagai platform resmi pendaftaran mahasiswa internasional ke universitas-universitas di Tiongkok, CUCAS (China’s University and College Admission System) telah menjadi mitra strategis yang memfasilitasi siswa Indonesia untuk mengakses pendidikan berkualitas di tingkat global.
CUCAS Indonesia menyediakan layanan terpadu mulai dari informasi program studi, persyaratan pendaftaran, hingga panduan beasiswa. Dengan jaringan universitas terkemuka di Tiongkok, platform ini juga mendukung pertukaran pelajar dan kolaborasi akademis lintas negara.
Melalui pendampingan satuan pendidikan, 5 kepala sekolah di Indonesia berhasil menjalin kemitraan internasional dengan CUCAS Indonesia, yaitu:
- SMKN 1 Cibinong – Jawa Barat
- SMK Al Farabi – Kabupaten Bogor, Jawa Barat
- SMK Madinatulquran – Kabupaten Bogor, Jawa Barat
- SMAN 1 Loa Kulu – Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
- SMP IT Al-Hanif Cibeber – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Penandatanganan dokumen kerja sama ini berlangsung di Kampus Northeast Forestry University (NEFU), Harbin, Cina, dalam rangkaian kegiatan Winter Leadership Program pada 5-10 Januari 2025.lalu. Program ini merupakan hasil kolaborasi Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) dengan NEFU. Acara tersebut juga di hadiri oleh perwakilan Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) yang turut mendukung terwujudnya kemitraan inii.
Melalui kemitraan dengan CUCAS Indonesia, sekolah-sekolah di Indonesia memperoleh manfaat strategis berupa:
- Akses Pendidikan Internasional: Siswa dapat mendaftar ke universitas terkemuka di Tiongkok dengan prosedur yang mudah dan terintegrasi.
- Peluang Beasiswa: Mempermudah siswa mendapatkan beasiswa internasional.
- Pengembangan Kemampuan Lintas Budaya: Meningkatkan wawasan global siswa.
- Peningkatan Kualitas Pengajaran: Melalui pelatihan bagi guru untuk memenuhi standar pendidikan internasional.
- Penguatan Jejaring Internasional: Membuka peluang kolaborasi lintas negara.
Ucapan terima kasih di sampaikan kepada Bapak Yaya Sutarya (Deputy Director for Administration SEAMOLEC) dan Bapak Agus Sukoco (Ketua Umum APSI Pusat) atas dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan ini. Harapan besar di titipkan agar kemitraan ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama internasional, memperluas jejaring pendidikan global, dan memperkuat ekosistem pendidikan yang kompetitif, inklusif, serta relevan dengan tantangan global.
Dengan langkah ini, transformasi pendidikan di Indonesia di harapkan semakin maju, mencetak generasi berwawasan global, dan mendukung visi pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
(Hendi)