JENDELAPUSPITA – Wulan Trianti dan Zefanya Difa ini akan bertolak ke United Kingdom pada awal September 2023. Kedua mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta ini akan menempuh pendidikan S-2, usai menerima beasiswa penuh dari Coventry University.
Mereka sebelumnya, mengikuti program IISMA Vokasi yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Usai menjalani magang selama enam bulan di Coventry University, keduanya mendaftar kembali di perguruan tinggi yang sama untuk program S-2.
“Karena berprestasi selama mengikuti program pemerintah, dua mahasiswa kami kembali terpilih untuk belajar di jenjang selanjutnya di Coventry University bersama seorang mahasiswa lainnya dari Politeknik Negeri Batam,” ujar Dr.sc., Zainal Nur Arifin, Dipl. Ing.HTL., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Senin (28/08/2023).
Tidak hanya program S-2 selama satu tahun, jika mereka menunjukan prestasi akademik yang bagus, bisa mengikuti program S-3 selama dua tahun.
Untuk tahun ini, sebanyak 27 mahasiswa PNJ kembali mengikuti program IISMA dan mendapatkan kesempatan magang di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Dari jumlah tersebut, lanjut Zainal Nur Arifin, 6 orang di antaranya diterima di Coventry University, UK.
“Tahun lalu jumlah mahasiswa PNJ di Coventry University hanya 4 orang dan tahun ini bertambah menjadi 6 orang. Tidak hanya mahasiswa, salah satu dosen di Jurusan Elektro PNJ, juga akan mengikuti program sertifikat kompetensi dari Kemendikbudristek yang akan dilakukan di Coventry University,” katanya.
Benny Tjahjono, Professor of Supply Chain Management di Conventry University, UK menjelaskan, peluang beasiswa penuh ini ditawarkan kepada 20 politeknik di Indonesia. Hasilnya dari 42 pendaftar, terjaring 15 orang di tahap seleksi pertama. Kemudian dalam seleksi kedua terjaring 5 orang dan tahap terakhir hanya 3 orang yang lolos.
“Mereka ini anak-anak yang ikut program IISMA tahun lalu dan sudah menunjukan kualitas. Beasiswa diberikan karena kami tertarik dan mencari talenta-talenta cemerlang, diantarnya ada di PNJ,” ucapnya.
Profesor Benny Tjahjono menambahkan, ketiga mahasiswa yang berhak menempuh S2 di kampusnya harus di fasilitasi. Karena jelang Indonesia emas mereka adalah tonggak untuk mendukung vokasi.
“Kami harus beri kesempatan kepada mereka untuk meningkatkan vokasi, visi kami dari vokasi untuk vokasi,” ujarnya.
Dengan pemberian beasiswa ini Profesor Benny berharap, dapat meningkatkan rasa percaya diri. Karena politeknik bukan mahasiswa kelas dua, tapi mereka setara dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan di universitas.
Wulan Trianti peraih beasiswa merasa bangga atas kesempatan yang diberikan. Dirinya tidak akan menyia-nyiakan dan akan memanfaatkan semaksimal mungkin.
“Bangga banget karena proses yang kita lalui panjang, tapi dapat dukungan penuh dari kampus sehingga berbagai persyaratan bisa kita penuhi,” katanya. (Hendi/red)