Pada dasarnya, daging merupakan salah satu makanan kaya protein yang diperlukan tubuh. Sayangnya, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian. Artinya, jika makan asupan protein hewani terlalu banyak, menyebabkan rentan kekurangan kandungan serat sehari-harinya.

Mengkonsumsi daging merah secara berlebihan ternyata berpotensi meningkatkan risiko penyakit mata degenerasi makula akibat usia. Studi terbitan American Journal of Epidemiology (2009) menemukan bahwa konsumsi daging merah sebanyak lebih dari 10 kali per minggu meningkatkan risiko terjadinya degenerasi makula lebih awal. Sebagaimana dilansir dari halaman hellosehat.

Penelitian ini menjelaskan bahwa asupan daging merah yang tinggi bisa meningkatkan senyawa nitrosamin menjadi racun bagi retina. Selain itu, asupan daging terlalu banyak menyebabkan adanya tumpukan lemak dan protein di bawah retina. Padahal, serat merupakan zat gizi yang penting untuk menyerap air dan memadatkan feses agar mudah keluar.

Studi terbitan Neurogastroenterology and Motility (2015) juga menemukan bahwa asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit. Hal ini dikarenakan lemak jenuh mengaktifkan rem alami pada usus halus. Efeknya, gerakan feses pun terhambat.

Jadi, tak heran bila kebanyakan makan daging kambing maupun daging lainnya bisa menyebabkan sembelit (konstipasi), bahkan BAB berdarah. Itulah bahaya makan daging sapi dan daging merah lainnya setiap hari dalam jumlah besar. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *