Penampilan mengambil peranan besar dalam membentuk cara seseorang mempersepsikan dirinya yang menentukan rasa percaya diri. Dilansir pada situs National Alliance of Mental Illness, walaupun masalah kepercayaan diri tidak dikategorikan sebagai masalah mental, namun hal ini masih berkaitan dengan kualitas hidup dan kondisi kesehatan mental seseorang yang menimbulkan risiko gangguan kecemasan hingga depresi.

Pada jurnal berjudul “Impact of Dental Disorders and its Influence on Self Esteem Levels among Adolescents” menyatakan, ketidakpuasan terhadap penampilan dapat menjadi pemicu rendah tingkat kepercayaan diri.

Penelitian tersebut juga menyatakan, gangguan kesehatan pada gigi seperti maloklusi, kondisi susunan dan atau posisi gigi tidak sejajar berpengaruh pada psikologi sosial seseorang. Tidak hanya itu, pada kasus maloklusi dengan tingkat keparahan tinggi dapat meningkatkan resiko munculnya gangguan kesehatan lain seperti nyeri sendi, stroke, hingga serangan jantung.

Membangun kepercayaan diri tentunya penting bagi setiap orang untuk mencapai kualitas hidup yang
baik. Bagi mereka yang memiliki masalah maloklusi dan ingin meningkatkan kepercayaan dirinya, pemakaian perapi gigi atau aligner jadi solusi efektif. Alat medis berbahan plastik bening yang berfungsi merapikan gigi ini banyak diminati karena mudah dilepas-pasang sesuai kebutuhan.

Proses perataan gigi minim iritasi dan tidak menyakitkan juga menjadi keunggulan aligner dibandingkan dengan pemakaian kawat gigi. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *