Geometri Tak Berujung Sri Wahyuni

JENDELAPUSPITA – Manusia di lahirkan ke dunia tanpa mengetahui apa pun. Semakin bertumbuhnya usia, kita di kenalkan mulai dari sebuah hal kecil hingga dari hal-hal kecil tersebut kita banyak belajar. Sampai saat di mana manusia mulai memahami kehidupan yang sesungguhnya, yaitu pada saat manusia tersebut beranjak dewasa.

Dewasa bukan hanya tentang usia, bukan juga tentang pemikiran yang luas, melainkan dewasa adalah saat di mana manusia di hadapkan dengan berbagai hal yang mengguncang hidupnya dan manusia tersebut dapat dengan tegar menjalaninya.

Menurut beberapa ahli, dewasa adalah saat seseorang sudah melewati masa pertumbuhannya sehingga dia sudah mengenal dirinya dan siap untuk menghadapi kehidupan di masyarakat. Pengertian masa dewasa dapat di artikan dari berbagai sisi, di antaranya dalam sisi biologis di artikan bahwa di mana individu sudah mulai matang dan siap untuk bereproduksi.

Dari sisi psikologis, dewasa dapat di lihat dari cara pandang dan berpikir orang tersebut, bagaimana dia dapat mengendalikan emosi dan berpikir positif terhadap semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

Sisi selanjutnya yaitu sisi pedagogis adalah cara seseorang berperilaku dan bertindak sebaik mungkin dalam berbagai hal, memiliki sikap tanggung jawab dan berusaha untuk menyelesaikan apa pun yang terjadi dalam hidupnya.

Seseorang yang beranjak dewasa pada awalnya memandang permasalahan sebagai satu titik kecil, di mana dia yakin bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Semakin lama titik tersebut berubah menjadi titik-titik sehingga saat mulai menyadari bahwa titik tersebut dapat di tarik sebuah garis.

Semakin dia bertambah dewasa, yang di hadapi bukan lagi sebuah titik kecil. Melainkan sebuah garis bahkan mungkin sebuah bidang atau bahkan ruang yang besar. Tidak tahu seberapa besar permasalahan yang harus di hadapi oleh orang dewasa, bukan hanya permasalahan dalam keluarga, kehidupan sosial bermasyarakat, tetapi juga dalam hal percintaan.

Berbagai permasalahan tersebut saling berhubungan satu sama lain serta terjadi seakan membentuk sebuah pola berkelanjutan tanpa henti. Tetapi, ketahuilah bahwa semua itu adalah suatu proses pendewasaan yang di alami setiap manusia dan atas izin Sang Pencipta.

Tidak ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya, tidak ada penyakit yang tidak ada cara penyembuhannya. Dan tidak ada pula soal matematika yang tidak ada penyelesaiannya meski itu adalah suatu soal geometri tak hingga.

Geometri adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari tentang titik, garis, bidang, ruang, serta hubungan-hubungan di antaranya. Sedangkan, geometri tak hingga adalah penyelesaian dari suku-suku yang membentuk pola geometri yang jika di jumlahkan tidak terbatas.

Geometri Tak Berujung Sri Wahyuni
Sri Wahyuni, lahir di Majalengka, Jawa Barat. Ia merupakan lulusan Pendidikan Matematika FPS UGJ Cirebon dan sekarang bekerja di Yayasan API Al-Ghozali Kumbung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *