Minggu, (12/3), Gerakan Literasi Nasional berkearifan lokal diselenggarakan di Bogor, tepatnya di Gedung Perpustakaan dan Galeri di bawah naungan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor.

Dalam acara literasi tersebut dihadiri puluhan guru se-Kota Bogor, seniman, budayawan, serta penyair Indonesia. Acara dibuka dengan gaungan gong sebanyak lima kali oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor H. Sujatmiko Baliarto, yang mewakili Wakil Wali Kota Bogor H. Dede A. Rachim.

“Saya berharap kegiatan literasi di Bogor ini menjadi momentum untuk lebih produktif dalam mengembangkan literasi dan menjadi inspirasi untuk semuanya, baik penulis maupun para guru,” ujar H. Sujatmiko Baliarto.

Acara ini semakin meriah dengan penyerahan Piagam Penghargaan Gerakan Literasi, di antaranya

  1. Rektor Universitas Pakuan Bogor Prof. Dr. Didik N. M.Sc.
  2. Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si.
  3. Guru Besar dari Universitas Pakuan Bogor Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd.
  4. Kepala SMPN 1 Kota Bogor
  5. Kepala SMPN 4 Kota Bogor
  6. Kepala SMPN 5 Kota Bogor
  7. Kepala SMPN 8 Kota Bogor
  8. Kepala SMPN 20 Kota Bogor
  9. Rida Nurdiani, guru SMPN 20 Kota Bogor
  10. Rini Sugiyarsih, guru SMPN 8 Kota Bogor

Di sisi lain, hadir pula penulis milenial Nareswari Ayu Prabowo, yang telah menerbitkan 5 buku. Dalam kesempatannya, ia bercerita mengenai suka dan duka dalam menerbitkan kelima bukunya dan proses panjang menulis buku berjudul Gelora Samudera.

Selain itu, ada pula pembacaan puisi dari penyair muda Nala Naisya, siswa kelas 8 SMPN 20 Kota Bogor. Ia berkesempatan membacakan puisinya berjudul Rindu Masa Kecil. Tak tertinggal, Rini Sugiyarsih juga ikut membacakan karyanya yang berjudul Titip Rindu untuk Ayah.

Gerakan Literasi ini juga dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Nasional Dra. Nani Suryani, M.Si., sekaligus memberikan sambutan dan arahan positif bagi para hadirin.

Terdapat pula ruang diskusi yang dipandu oleh Deddy S. Kono, S.Sos., M.H., sekaligus mitra literasi Nasional. Dalam diskusi tersebut hadir Ketua Umum Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Jakarta Dr. Tjahyo Suprayoga dan mantan Koordinator Gerakan Literasi Sekolah se-Kota Bogor Popon R, S.Pd.

Menurut Ketua Yayasan Budaya Hanjuang Bodas dan Yayasan Surya Cipta Indonesia Rd. Ace Sumanta, berhasrat ingin meraih kembali rekor MURI yang pernah didapatnya pada 2014 mengenai buku terkenal di dunia dengan ketebalan satu meter.

“Pada tahun ini, saya bersama Lembaga Forum Sastra Bogor yang diketuai oleh Rida Nurdiani berhasrat ingin kembali meraih rekor MURI sebagai buku tertebal di dunia, sebagaimana yang pernah kami raih pada 2014 silam,” tutur Ace Sumanta.

Acara seminar ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dalam waktu ini, juga terdapat pameran buku dari Penerbit Jendela Puspita. Mereka memperkenalkan buku-buku yang sudah diterbitkan sejak awal berdiri.

“Saya bahagia sekali dapat bertemu dan berkenalan dengan rekan-rekan yang ada di sini. Semoga ini menjadi salah satu titik keberangkatan menuju gerbang kesuksesan berliterasi,” kata Siska Puspita Dewi, Direktur Jendela Puspita.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan Gebyar Parade Pembacaan Puisi yang dibacakan oleh para penyair Indonesia. Mereka hadir dari berbagai daerah, seperti Kutai Kartanegara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Ambon, dan masih banyak daerah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *