JENDELAPUSPITA – Pada Jumat, (9/6), Iriani Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin beserta Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan kunjungan kerja ke Bali. Para rombongan mengawali kegiatan ke SDN 4 Manukaya, Kabupaten Gianyar.

Di sekolah tersebut, Iriana Joko Widodo beserta rombongan melakukan demo Cuci Tangan Pakai Sabun bersama 20 anak dari PWP Widya Shanti. Kemudian, kegiatan di lanjutkan dengan “Bermain Bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta OASE KIM”.

Bersama 100 peserta didik, Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin menyaksikan video rangkuman Festival Permainan Tradisional dan seminar Sehat Gizi. Selain itu, mereka juga bermain congklak, bekel, dan engklek. Terdapat 6 PAUD/TK, 12 SD, dan 6 SLB di Provinsi Bali yang mengirimkan perwakilannya. Beberapa di antaranya merupakan pemenang Festival Permainan Tradisional di BPMP Bali pekan lalu.

Mulai tahun ini, dalam setiap kunjungannya, kegiatan OASE KIM juga bersinergi dengan kampanye Gerakan Sekolah Sehat (GSS) Kemendikbudristek. Kampanye GSS berfokus pada revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah dengan menerapkan 3S, yakni Sehat Fisik, Sehat Gizi, dan Sehat Imunisasi. Hal ini selaras dengan program bidan 1 OASE KIM, yaitu Pengasuhan dan Pendidikan Karakter.

Kegiatan yang di selenggarakan oleh OASE KIM Bidang 1 ini mengusung 2S, Sehat Fisik dan Sehat Gizi. Kegiatan berawal dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional dan Seminar Sehar Bergizi di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Bali. Sebanyak 360 anak menampilkan enam jenis permainan tradisional, antara lain sepit-sepitan, congklak, engklek, bola bekel, deduplak, dan bakiak.

Kampanye Gerakan Sekolah Sehat

Franka Makarim, Ketua Bidang 1 OASE KIM mengatakan bahwa kegiatan tahun ini mendukung program pemerintah, yaitu kampanye Gerakan Sekolah Sehat. Pada kunjungan kerja kali ini berfokus pada Sehat Fisik dan Sehat Bergizi untuk mewujudkan anak sehat, cerdas, dan berkarakter. Melalui permainan tradisional, pemerintah mendorong anak-anak untuk aktif bergerak, baik secara individu ataupun kelompok. Dengan demikian, fisik, mental, dan karakter peserta didik dapat terjaga dengan baik.

“Permainan tradisional ini juga melatih kebugaran, sportivitas, kemampuan berinteraksi, bekerja sama antar pelajar, serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Sehingga dari generasi yang sehat akan tercipta generasi yang cerdas dan berkarakter,” ujar Franka.

Di samping itu, kata Franka, permainan tradisional ini juga membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan dan mewujudkan profil karakter Pelajar Pancasila. “Memainkan permainan tradisional juga dapat mengumpulkan nilai-nilai warisan budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah.”

Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi mengapresiasi OASE KIM terus mendukung kampanye Gerakan Sekolah Sehat pada setiap kunjungan kerjanya. “Hal-hal yang di kampanyekan ini diharapkan menjadi budaya yang terus di lestarikan di semua sekolah untuk anak Indonesia yang cerdas berkarakter.”

Muhammad Hasbi mengatakan fokus utama dari kampanye Gerakan Sekolah Sehat adalah Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Sehat fisik dapat di lakukan dengan berolahraga dan bermain permainan tradisional. Sementara itu, Sehat Bergizi dapat di lakukan dengan menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi seimbang. Serta, mengandung nilai esensial tubuh seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, dan udara.

Plt. Kepala SDN 4 Manukaya, I Dewa Ayu Nyoman Sri Susilawati mengaku bangga sekolahnya di tunjuk sebagai tempat kegiatan. Sejak berdiri tahun 1975, katanya, baru kali ini sekolahnya dikunjungi Ibu Negara walaupun cukup dekat dengan Istana Tampak Siring, Bali.

”Kami mempersiapkan terselenggaranya kegiatan ini dengan penuh semangat dan rasa bangga. Kebahagian kami bertambah setelah melihat Ibu Negara, Ibu Wury, dan ibu-ibu OASE KIM dengan gembira gembira berinteraksi dengan anak-anak di sini,” katanya.

Semua Peserta Didik Sangat Senang

Seorang peserta didik penyandang disabilitas daksa dari SLB Negeri 2 Denpasar, Lanang Fathan Ar Razzaqy mengaku senang bisa bermain dengan Ibu Negara. “Saya sangat senang bisa main dengan Ibu Jokowi dan Ibu-ibu menteri. Tadi saya bermain congklak dan menang. Terima kasih sudah berkunjung ke sini,” ungkap Lanang dengan bahagia.

Senada dengan itu, Febby pun mengaku senang bisa bertemu dan bermain langsung dengan Ibu Negara, Ibu Wury, dan para Ibu Menteri. “Awal kali pertama bisa ketemu langsung sedekat itu, karena selama ini hanya melihat Ibu Negara di TV,” ujar siswa dari SD Negeri 2 Sanur yang pada kesempatan ini bermain Engklek.

Kadek Chelsea Gracia yang berhasil meraih juara Sepit-sepitan bercerita betapa panasnya pertarungan pertandingan di hadapan Ibu Negara, Ibu Wury, dan para Ibu Menteri.Meski menambahkan, ia berusaha tetap tenang dan fokus pada permainan dan berhasil meraih juara. ”Senang sekali bisa juara di hadapan Ibu Negara dan mendapat hadiah,” katanya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Ibu Negara, Ibu Wury, dan OASE KIM di Provinsi Bali, Bidang 1 OASE KIM dengan dukungan dari Direktorat PAUD dan Puspeka, serta kolaborasi dengan Kementerian Agama, juga memberikan 26 paket buku yang ditujukan kepada 13 PAUD/TK dan 13 Raudhatul Athfal (RA), serta memberikan 2 pojok baca ke 2 satuan PAUD/TK di provinsi Bali. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *