Jakarta, Januari 2023. Indomilk–bagian dari PT Indofood CBP Tbk–berupaya memaksimalkan dan menerapkan prinsip ekonomi kreatif dan sirkular melalui Workshop Signature Beverage–bagian dari rangkaian kegiatan Indomilk Coffeepreneur–yang diperuntukan untuk menggerakan nilai-nilai kewirausahaan yang berkelanjutan dan saat ini berlangsung di Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya.
Trade Marketing Food Service Manager Indomilk, Prita Utami mengatakan “Workshop Signature Beverage, bagian dari Indomilk Coffeepreneur, hadir untuk teman-teman UMKM sehingga mereka bisa berkreasi membuat minuman kopi, teh dan minuman lain berbasis susu yang bisa menjadi menu andalan mereka di kedai kopinya serta memiliki daya jual lebih tinggi. Kegiatan ini sudah masuk tahun kedua penyelenggaraannya di pulau Jawa dan pada tahun lalu, kegiatan yang sama juga diadakan di Surabaya.”
Indomilk Coffeepreneur sejak pertama kali dijalankan memang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda menjadi pengusaha minuman kopi yang berpotensi memajukan perekonomian Indonesia. Karena tidak bisa dipungkiri jika semakin banyak orang yang tertarik menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup mereka dan sudah banyak kafe lokal tersebar di Indonesia.
Apalagi, kopi sendiri sangat populer di seluruh dunia, terutama di negara-negara Eropa dan Asia. Di Indonesia sendiri, minuman kopi susu sangat digemari oleh masyarakat. Hanya saja, untuk mendapatkan minuman kopi susu nikmat dan berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya kualitas susu itu sendiri.
“Selain biji kopi, proses roasting, serta penyajiannya, kualitas susu yang digunakan untuk meracik kopi susu yang nikmat tidak kalah penting. Susu yang berkualitas tinggi yang diproduksi dari sapi pilihan akan memberikan rasa yang lembut dan aroma yang khas pada kopi susu. Itulah kenapa kami menyarankan para coffeepreneur untuk menggunakan Indomilk Freshmilk Pasteurisasi untuk menemani secangkir kopinya atau Indomilk UHT Goodmilk 1 liter untuk meracik es kopi susu terbaik mereka,” tambah Prita.
Dukungan terhadap coffeepreneur merupakan hal yang penting untuk mengembangkan industri kopi dan tentunya dapat membantu mereka dalam mengembangkan bisnis minuman tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan aktivitas ini karena adanya pengenalan lebih jauh mengenai jenis susu yang tepat untuk masing-masing minuman. Bahkan, kegiatan ini memungkinkan kami mendapatkan ide dan kreativitas baru untuk menciptakan minuman baru dengan susu yang memiliki karakteristik berbeda. Karena ini semua, kami percaya diri bisa menghadapi peluang dan tantangan baru ke depannya,” ucap Restu Sadam Hasan, Pemenang Pertama Indonesia Latte Art Championship (ILAC).
Mendukung ekosistem UMKM di Indonesia merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun, melibatkan semua pihak yang terkait untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan inisiatif berkelanjutan yang jelas dan spesifik bukanlah hal yang mudah untuk digerakkan, meskipun perlu dan harus.
Sebagai perusahaan, Indomilk turut berkomitmen untuk mempromosikan ekonomi sirkular untuk dengan cara mengelola serta mengurangi limbah kemasan susunya, salah satunya dengan berkolaborasi bersama iLitterless, organisasi not for profit (NFP) di Kota Malang yang berfokus pada penerapan manajemen sampah berkelanjutan. “Salah satu program yang dilakukan–iCos Green Cafe Movement–berfokus pada penerapan manajemen sampah dari hulu ke hilir untuk kafe yang menyediakan fasilitas workshop untuk meningkatkan kesadaran para pemilik kafe, Pick-up My Litter sebagai sarana untuk pengumpulan sampah yang terorganisir, serta layanan daur ulang sampah,” ucap Hendi Suryo, Co-Founder & Business Development iLitterless.
Menjalankan inisiatif keberlanjutan pada dasarnya tidaklah mudah. Tetra Pak, sebagai salah satu perusahaan global di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman meyakini bahwa dalam mencapai ekonomi sirkular rendah karbon membutuhkan kolaborasi efektif dari seluruh partner di sepanjang rantai nilai. “Kami melihat program kemitraan bersama brand Indomilk dan iLitterless adalah salah satu bentuk kerjasama untuk memperluas infrastruktur pengumpulan kemasan bagi masyarakat di pulau Jawa yang mana ini perlu didukung karena adanya kesamaan perspektif satu sama lainnya, termasuk kami,” kata Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura.
Dengan adanya kolaborasi ini, seluruh pihak yang terlibat berharap nantinya akan ada peningkatan signifikan terkait kemasan susu yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang, dan dapat digunakan kembali dengan kualitas yang sama. Harapannya, langkah ini bisa terus berlanjut dan berkembang, tidak hanya di Malang saja, tetapi juga melebar ke seluruh Jawa.