JENDELAPUSPITA, Jakarta – Universitas Budi Luhur bersama Kedutaan Besar Indonesia untuk Ethiopia menggelar Indonesia-Ethiopia Youth Forum. Kegiatan yang diawali dengan penampilan tari Lenggang dari Betawi berlangsung di Teater Unit 6 UBL, Jakarta, Selasa (11/07/2023).

Rektor UBL Dr. Ir. Wendi Usino, M. SC., M.M. mengatakan, seminar ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani sebelumnya dengan Harambee University

Seminar yang dihadiri oleh 10 mahasiswa dari negara di Afrika, merupakan langkah awal dari program kerjasama yang dilakukan. Wendi Usino menambahkan, rencana pertama adalah pertukaran mahasiswa serta dosen.

“Saya akan mengundang beberapa mahasiswa disana untuk studi selama 1 – 2 semester disini. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa kami akan dikirim untuk studi di Harambee University,” ujarnya.

“Selama program pertukaran yang akan dilaksanakan tahun depan, baik mahasiswa maupun dosen akan berkolaborasi dalam melakukan berbagai riset,” tambah Rektor UBL.

Dengan kerjasama ini lanjut Wendi Usino, pihaknya membantu para pemuda untuk terus menambah wawasan tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri

“Pemuda itu sebagai pemimpin masa depan harus kita buka wawasannya untuk bisa menjalin kerjasama dengan dunia internasional. Dengan begitu, kemampuan para pemuda kita khususnya self confidence akan semakin meningkat di kancah dunia,” katanya.

Dipilihnya Ethiopia dalam kolaborasi ini, karena pemudanya memiliki rasa percaya tinggi yang tinggi, meski dari segi ekonomi dibawah Indonesia. Namun dengan self confidence terutama di sisi bahasa, mereka berani tampil dan berkolaborasi di dunia internasional.

“Saya rasa pemuda Indonesia perlu belajar mengikuti cara mereka dan ini menjadi cambuk agar pemuda kita makin punya keberanian untuk berkecimpung dan membangun kolaborasi dengan dunia internasional,” ucap Rektor Wendi Usino.

Sementara itu, Ambassador of the Republic of Indonesia Ethiopia, Djibouti and the African Union, H.E. Al Busyra Basnur mengaku senang dan mendukung penuh kolaborasi ini. Menurutnya, Kerjasama di bidang ekonomi dan pendidikan booming sekali, hal ini tidak lepas dari upaya KBRI yang terus memperkenalkan Indonesia ke kampus-kampus di Ethiopia.

“Saya rajin mengunjungi kampus di seluruh Ethiopia dan memberikan ceramah tentang Indonesia serta kuliah mengenai publik diplomasi sehingga kerjasama perguruan tinggi antar kedua negara berkembang pesat,” ujar Dubes Busyra.

Untuk tahun ini lanjut Al Busyra, kerjasama tersebut dilakukan oleh Universitas Budi Luhur pada tanggal 3 Mei 2023 dengan perguruan tinggi terkemuka di Ethiopia, Harambee University.

“Tahun 2021 kita sdh Tandatangani 17 MoU dengan perguruan tinggi dan ini merupakan rekor terbanyak dalam satu periode, dimana MoU pertama dengan Universitas 11 Maret Surakarta. Sedangkan sisanya adalah universitas yang ada di Jawa dibawah Asosiasi Dosen dan Ahli Seluruh Indonesia,” katanya.

Dubes Al Busyra menambahkan, ini merupakan program pertama yang diselenggarakan oleh KBRI di luar negeri dan ini dilakukan di Ethiopia bahkan di Afrika.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada UBL sehingga program yang kami nilai penting ini terlaksana, mengingat dari target hanya membawa 5 mahasiswa untuk pertukaran ternyata yang mendaftar mencapai 97 orang. Dari jumlah tersebut terjaring 10 mahasiswa,” ucapnya. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *