Program Magister Panas Bumi Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar workshop Panas Bumi Internasional ke-12 2023 atau IIGW2023.
Tema yang diusung cukup menarik dan relevan dengan kondisi kekinian pasca dunia diterpa pandemi Covid-19.
Tema tersebut adalah ‘Panas Bumi untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Pascapandemi’.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 hampir saja melumpuhkan semua sendi kehidupan masyarakat dunia. Sejumlah negara memberlakukan kebijakan lokcdown untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk Indonesia yang memberlakukan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Tema panas bumi dikaitkan dengan pemulihan ekonomi yang digagas ITB ini tentu sangat menarik.
Pertama, pandemi Covid -19 hampir saja melumpuhkan semua sendi kehidupan dan dampaknya masih dirasakan hingga sekarang. Kedua, Indonesia dianugerahi potensi panas bumi terbesar di dunia.
Pertanyaannya, apakah sumber daya panas bumi yang melimpah ini bisa menjadi komoditi untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi?
Itulah yang akan dijawab dalam Workshop Panas Bumi Internasional ke-12 2023 atau IIGW2023 yang digelar Program Magister Panas Bumi ITB.
Dikutip dari Instagram Geothermal ITB @geothermalitb2008, dalam kegiatan ini ITB mengundang para ahli dari berbagai disiplin ilmu dan stakeholder yang berkaitan dengan panas bumi di antaranya:
- Geologi
- Geofisika
- Geokimia
- Teknik Produksi
- Manajemen Lapangan
- Sosial dan Kemanusiaan
- Teknik Reservoir
- Pertambangan
- Hukum
- Pelaku Usaha Panas Bumi
- Ekonomi
- Lingkungan
Puncak acara kegiatan workshop akan digelar pada 6-7 Juni 2023.
Berikut penjelasan lengkap pihak Program Magister Panas Bumi ITB tentang Workshop Panas Bumi Internasional ke-12 2023 atau IIGW2023.
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi:
Mesias (+62 812-9522-1606)
Wily (+62 822-8458-1515)
Philip (+62 895-3953-87569)
Situs web IIGW2023: https://geothermal.itb.ac.id/workshop2023/
Masyarakat Indonesia atau bahkan dunia, tentu akan menunggu hasil aplikatif kegiatan Program Magister Panas Bumi ITB tersebut sehingga bisa diterapkan segera dalam kehidupan nyata.(Hendi/red)