JENDELAPUSPITA, Malang – Berwisata ke Kota Malang belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi tempat wisata sejarah. Kalian dapat mengunjungi ke wisata kampung temarik bernama Kampoeng Heritage Kajoetangan. Wisata kampung tematik ini di resmikan pada 2018 silam, selalu menjadi pilihan destinasi sejarah saat berlibur ke Kota Apel.

Kampung tematik ini mengusung konsep retro dengan peninggalan bangunan-bangunan tempo dulu yang sudah berusia ratusan tahun. Kampoeng Heritage Kajoetangan bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga permukiman yang di huni oleh penduduk lokal sana.

Kampoeng Heritage Kajoetangan menyimpan daya tarik lain yang tidak boleh terlewatkan, mulai dari surga pencinta foto, deretan bangunan peninggalan Belanda, masjid suci, makanan legendaris dan makam tokoh-tokoh sejarah. Banyak spot foto instagramable ala tempo dulu yang dapat di nikmati para pengunjung.

Dari pintu masuk sudah mulai terlihat sejumlah bangunan tempo dulu yang dapat di jadikan spot berfoto. Bangunan berarsitektur khas kolonial Belanda dapat di temukan di kampung tematik ini. Tak hanya itu, suasana tempo dulu juga di perkuat dengan berbagai dekorasi dan perabotan yang di buat sendiri oleh warga.

Menurut informasi dari warga sekitar, terdapat 30 bangunan yang sudah tercatat sebagai warisan budaya dan dapat di kunjungi. Beberapa di antara Rumah 1870, Rumah Mbah Ndut, Rumah Jengki, Makam Eyang Honggo Kusumo, Galeri Antik Pak Eko, dan Rumah Jamu.

Salah satu bangunan tempo dulu seperti Rumah 1870, yang merupakan sebagai rumah tertua di Kampoeng Heritage Kajoetangan, kini di sulap menjadi sebuah kedai kopi. Namun, arsitektur khas tempo dulu tidak luntur begitu saja. Di sana, para pengunjung juga dapat melihat berbagai properti lawas, seperti radio, televisi, mesin tik, dan barang antik lainnya.

Jika tertarik berkunjung, dapat mendatangi Kampoeng Heritage Kajoetangan di Jalan Arif Rahman Hakim, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *