JENDELAPUSPITA, Jakarta – Kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup untuk berbagai kalangan, di desa dan perkotaan. Beragam metode penyajian pun menjadi daya tarik bagi para penikmat kopi. Di tengah hadirnya kopi kekinian yang kian menjamur, tehnik penyajian secara tradisional yang mulai ditinggalkan, justru kembali digaungkan oleh Kendi Ireng.
Berawal dari ide dan gagasan 2 orang teman lama, Sandy Julius & Hendri Julian saat acara reuni di tempat kerja sebelumnya, Salsa Club. Dari sinilah muncul ide untuk membangun unit usaha baru dengan mengajak teman-teman lama untuk berinvestasi di “Kendi Ireng”.
Berlokasikan di JL. Mampang Prapatan XIV No. 15 Tegal Parang – Mampang, Jakarta Selatan, Kendi Ireng mengadakan grand opening, Minggu (18/6/2023). Nama ” Kendi Ireng” diambil dari proses sangrai dengan menggunakan Kendi atau Tembikar yang karena proses pembakaran terus menerus menyebabkan kendi menjadi hitam.
Sandy Julius, CEO Kendi Ireng menjelaskan, ini adalah sebuah brand Kopi Campuran/House Blend dengan rasio 50:50 dari 2 jenis biji kopi, Arabica & Robusta. “Biji kopi yang digunakan adalah biji pilihan terbaik kualitas ekspor, grade 1 robusta Temanggung & arabica Aceh Gayo yang di roasting secara manual menggunakan Tembikar/Kendi pada level medium to dark. Gilingan kehalusan kopi Medium,” ujarnya.
Sandy menambahkan, kenapa cara ini dimunculkan lagi, karena Ia ingin menghadirkan kembali cara penyajian kopi tradisional ke kalangan Milenial di tengah menjamurnya instan dan kekinian. “Kami perkenalkan gaya tradisional karena kami meyakini bahwa cita rasa yang nikmat itu sebenarnya adalah dengan cara yang seperti kami jalani saat ini. Dengan hasil kopi yang disangrai menggunakan tembikar akan menghasilkan cita rasa baru atau cita rasa yang unik dan khas,” katanya.
Sandy menyampaikan, pihaknya tidak menutup diri untuk mengikuti perkembangan jaman. Kopi yang di roasting dengan tembikar bisa disajikan dengan bentuk kekinian. “Contohnya dengan gula aren, cookies, hazelnut, dan karamel, kita bisa,” ucapnya.
Sementara itu, Coffe Expert, Hendri Julian mengatakan, Kendi Ireng akan memberikan pengalaman minum dengan cita rasa yang unik, khas dan tradisional. “Crema yang dihasilkan lebih tebal sehingga Kendi Ireng lebih terasa khas dan unik, menciptakan rasa yang tak mudah untuk dilupakan”, ujarnya.
Hendri Julian menambahkan, aroma kopi lebih wangi dan tidak mudah bau/tengik saat penyimpanan lama dijual dengan harga merakyat. “Ini minuman alami yang disajikan secara tradisional, aman dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan perut asal di konsumsi dengan baik dan benar,” katanya.
Untuk mengembangkan usaha ini, Kendi Ireng akan membangun kemitraan, menjalin kerjasama dengan unit usaha lainnya yang memiliki mata rantai produk yang sama, seperti Coffee Shop, Bakery Shop dan membangun strategi pemasaran B2C, baik melalui Online maupun Offline dalam bentuk penjualan produk kemasan maupun Produk siap Minum/Makan (RTD & RTE).
Ke depannya,Kendi Ireng ditargetkan menjadi Brand kopi yang berpengaruh pada industri sejenis di area Jabodetabek pada khususnya dan mampu menjangkau pasar Nasional. Mengajak masyarakat umum, khususnya lower market untuk minum Kopi asli dengan kualitas yang baik dan harga yang merakyat/terjangkau.