Konferensi Duta Bahasa Dorong Penguatan Program Prioritas Badan Bahasa

JENDELAPUSPITA – Pada Musyawarah Nasional per-tanggal 5 sampai 6 September 2024 melanjutkan dari Rapat Koordinasi tahun 2021, dengan di hadiri oleh perwakilan Ikatan Duta Bahasa beserta pendamping dari 31 provinsi. Musyawarah ini di selenggarakan untuk membahas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) sebagai kesatuan utuh lembaga bahasa dari Indonesia.

Dalam Musyawarah Nasional tersebut, memberikan dan mengutarakan tiga tujuan utama melalui Hafidz Muksin selaku Pelaksana tugas Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, bahwa “setidaknya ada gagasan yang akan di rumuskan dan di tetapkan dalam forum ini, apalagi sudah di inisiasi dari tahun 2021” ungkapnya.

Rumusan yang di tetapkan pada musyawarah oleh Hafidz adalah; upaya wadah Ikatan Duta Bahasa Nasional menjadi formal dan legal. Hafidz menambahkan peran duta bahasa dapat lebih optimal dalam pelaksanaannya, dengan adanya kesepahaman, kesetaraan, dan kebersamaan.

Tujuan selanjutnya yang di tetapkan bagi lembaga Ikadubasnas adalah adanya AD-ART atau Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga dan adanya program kerja, adanya kedua hal ini dalam kelembagaan Ikatan Duta Bahasa Nasional adalah agar dalam pengerjaan dan upaya dalam program kerja lainnya, bisa di lakukan dengan cepat, mudah, dan efisien.

Kemudian, karena akan membuat Ikatan Duta Bahasa Nasional menjadi suatu kelembagaan yang legal dan formal. Maka di rumuskanlah oleh Hafidz untuk membuat dan menetapkan susunan organisasi. Hafidz mengutarakan bahwa hal ini di rumuskan agar semua hal menjadi satu paket, dari legalnya lembaga terbentuk, hingga ke program kerja dan pengurusnya.

Dalam waktu yang singkat tersebut, selepas dua hari Musyawarah Nasional. Rumusan gagasan yang telah di sebutkan selesai di buat, seperti AD-ARTnya, pemilihan ketua Ikadubasnas, dan program kerja lembaga tersebut.

Program kerja untuk lembaga Ikadubasnas telah di hasilkan, di antaranya yaitu:
  • Program kerja untuk menyadarkan dan kepedulian terhadap isu kebahasaan dan kesastraan.
  • Promosi dan pengembangan literasi Indonesia
  • Pengembangan program pendidikan dan pelatihan, minat dan bakat, kewirausahaan berbasis bahasa dan sastra,
  • Pengembangan gerakan atau tindakan karya duta bahasa berskala nasional

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *