Kue Pancong, Dari Kaki Lima Menuju Kuliner Modern

JENDELAPUSPITA – Kue pancong, sebuah kue, camilan, ataupun jajanan kaki lima yang dulu kerapkali kita temui di pinggir jalan, kini menjelma menjadi kuliner modern yang semakin di minati oleh seluruh kalangan. Dengan berbagai inovasi rasa dan tampilan, kue pancong berhasil memikat hati generasi muda.

Kue pancong pertama kali muncul di daerah Batavia (sekarang di sebut dengan Jakarta) pada abad ke-17. Kue pancong pada masa itu sering di jual oleh pedagang kaki lima sebagai camilan favorit bagi masyarakat setempat. Asal-usul nama kue pancong berasal dari kata “cong” yang merupakan sebuah istilah dalam bahasa Jawa berarti “cangkir” atau “piring kecil”. Disebut seperti itu karena bentuk kue pancong yang menyerupai cangkir dengan lubang di tengahnya.

Semakin lama, kue pancong ini mendapatkan transformasi dan inovasi-inovasi baru dalam varian rasanya yang semakin modern. Berawal dengan cita rasa original tanpa balutan rasa lain dengan tekstur kue lembut dan khas. Kue pancong sekarang memiliki beragam rasa yang tiada habisnya. Seperti kue pancong rasa coklat, keju, stroberi, bluberi, susu, kacang, durian, dan lain sebagainya. Kue pancong juga memiliki jenis yang berbeda yang saat ini sedang banyak di gandrungi oleh penikmat kue pancong, yaitu kue pancong lumer. Kue pancong lumer di buat dengan setengah matang yang menghasilkan adonan dan toping yang lumer di mulut.

Melalui berbagai varian rasa yang disebutkan, kue pancong memang dapat di jadikan sebagai bisnis kuliner yang bisa anda coba. Terlebih lagi dengan jenis baru yaitu kue pancong lumer yang siap menjadi salah satu menu andalan yang menarik perhatian masyarakat.

(Salman/red}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *