Jakarta, Salah satu tantangan terbesar bangsa ini adalah terletak pada usaha pembangunan integritas yang berkelanjutan. Hadirnya berbagai peristiwa yang menunjukkan adanya krisis integritas diri belakangan ini seharusnya menjadi bahan refleksi bersama, juga bagi kampus, termasuk Universitas Trilogi atas capaian darma-darmanya.

Hal tersebut disampaikan sampai Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Pramono Hari Adi, M.S pada wisuda tahun akademik 2022/2023 yang diikuti oleh 478 wisudawan yang terdiri dari Program sarjana maupun magister di 13 Program Studi, antara lain Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, PGSD, PG-PAUD, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Agribisnis, Agroekoteknologi, serta Ilmu & Teknologi Pangan. di atrium Universitas Trilogi Sabtu (18/3) .

Mengusung tema “Berkolaborasi dalam Inovasi untuk Berprestasi” Rektor Universitas Trilogi, Pramono Hari, berpesan agar para lulusannya yang dilantik hari ini dalam prosesi wisuda untuk selalu menjaga integritas diri.

Untuk itu, lanjut Rektor, dalam implementasinya sangat dibutuhkan semangat kolaborasi sehingga tantangan yang tadinya terasa sulit akan mudah untuk dihadapi dan diselesaikan.

“Melalui semangat kolaborasi, kerja-kerja akan semakin mudah, ide-ide dan karya inovatif akan lahir. Kita harus belajar banyak kepada pendiri bangsa, karena dengan semangat kolaborasi inilah mereka mampu mempertahankan kehadiran dan keutuhan NKRI,” jelasnya.

Senada dengan Rektor Universitas Trilogi, Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Prof. Dr. Arissetyanto Nugroho, M.M selain memberikan ucapan selamat juga memberikan semangat kepada para wisudawan untuk menjadi penerang bagi lingkungannya.

“Ilmu pengetahuan sejatinya membawa energi perubahan yang baik. Ilmu pengetahuan juga merupakan penerang yang memudahkan manusia meniti jalan. Maka tidaklah tepat jika para wisudawan yang telah memiliki ilmu yang cukup justru tidak menjadi penerang bagi lingkungannya,” jelasnya kepada para wisudawan.

Sementara itu, atas capaian-capaian Universitas Trilogi selama ini, Kemendikbud yang diwakili oleh Koordinator Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, M.Ak, mengucapkan selamat kepada para orang tua yang telah memutuskan untuk memilih Universitas Trilogi sebagai tempat pendidikan tinggi bagi anak-anaknya.

“Tantangan percepatan kemajuan teknologi sangat luar biasa, akan tetapi perkembangan ini selaras dengan visi Universitas Trilogi. Universitas Trilogi sangat visioner dalam memandang tantangan di masa depan,” sampainya.

Acara wisuda yang juga bersamaan dengan dies natalis yang ke-10 ini dilaksanakan di atrium Universitas Trilogi. Adapun yang didaulat memberikan orasi ilmiah adalah Sekjen Kementerian Tenaga Kerja, Prof. Dr. Anwar Sanusi.

Dalam orasinya disampaikan bahwa urusan dalam membangun masyarakat harus ditopang secara bersama. Diantaranya adalah melakukan kolaborasi antara pendidikan tinggi dengan sektor-sektor yang terkait dengan ketenagakerjaan. Selain itu, disampaikannya juga data terkait tantangan bagi para wisudawan.

“Kepada para wisudawan yang akan mengisi sebuah ceruk atau kelompok yang dinamakan kelompok intelektual, tantangannya sangat luar biasa. Misalnya dalam hal menghadapi era disrupsi teknologi berupa banyak pekerjaan yang hilang sekaligus banyak juga pekerjaan baru yang akan muncul,” ujarnya di hadapan para peserta yang hadir dalam acara wisuda kampus yang ber-tagline Teknososioprenur, Kolaborasi, dan Kemandirian ini. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *