JENDELAPUSPITA – Pada sabtu pagi yang cerah, aku berangkat ke sekolah untuk pendalaman materi. Setelah selesai, aku dan teman-teman mempunyai rencana ingin mengunjungi tempat pembuatan batik.
Namun, guruku mengatakan bahwa tempat yang kami ingin kunjungi sudah penuh. Akhirnya kami berdiskusi lagi untuk mencari tempat yang akan dituju. Setelah banyak pilihan, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Kebun Raya Bogor.
Kami berangkat ke Stasiun Tanjung Priuk menaiki angkot, ada beberapa orang tua temanku yang ikut. Sesampainya di stasiun, guruku langsung membeli tiket untuk kami, kemudian tidak lama setelah itu kereta pun datang.
Sesampainya di Stasiun Bogor, kami langsung berjalan ke depan stasiun untuk naik angkot menuju Kebun Raya Bogor. Sekitar 5 menit, kami sudah tiba di sana. Kami langsung masuk ke dalam Kebun Raya Bogor, rasanya senang sekali pergi bersama teman-teman.
Setelah itu, kami memutuskan untuk berhenti di Taman Akuatik Kebun Raya Bogor. Di sana, kami sempatkan untuk berswafoto bersama.
Kemudian kami beristirahat sambil makan. Sekitar jam 3 sore, hujan pun turun. Kami segera kembali ke depan gerbang. Selama jalan menuju gerbang Kebun Raya Bogor banyak sekali petir, apalagi di sekitarnya banyak pohon besar.
Aku sedikit takut karena mendengar suara petir yang besar. Namun, di balik itu semua akan ada memori berarti untukku dan teman-teman.
Sesampainya di depan gerbang, kami pun kembali menaiki angkot untuk ke stasiun. Di stasiun langsung buru-buru naik kereta karena Stasiun Bogor lumayan ramai.
Selama perjalanan pulang, kami sangat lelah dan akhirnya tertidur di dalam kereta. Namun, ada juga yang asyik membuat video Tiktok. Anak laki-laki bercanda dengan bapak penjaga kereta, sesekali mereka juga ditanya.
Beberapa jam kemudian, kami tiba di Stasiun Tanjung Priuk. Kami pun kembali ke rumah masing-masing.
Menurutku ini sangat seru dan akan jadi memori untukku. Rasanya ingin mengulang kembali masa itu kami hujan-hujanan, tertawa bareng, mengobrol, dan lain lain.
FYI, saat ada yang asyik membuat video Tiktok, ada penumpang yang mengabadikan momen tersebut. Bahkan, video yang di rekamnya di-repost oleh akun Instagram kocak. Sayangnya, aku lupa dengan nama akunnya.
Decha Maharani, penulis berdomisili di Kabupaten Bekasi ini lahir di Jakarta, 30 Desember 2007. Ia bersekolah di SMPN 2 Tarumajaya. Hobinya adalah berolahraga (bulu tangkis, renang, dan basket).