Manusia sudah mengonsumsi telur hewan selama ribuan tahun. Telur yang paling banyak dikonsumsi adalah telur unggas, terutama ayam. Meski demikian, sebagian orang menghindari konsumsi telur karena takut kolesterol tinggi. Benarkah demikian?

Telur adalah makanan bergizi yang merupakan sumber protein murah dan mengandung nutrisi lain seperti karotenoid, vitamin D, B12, selenium dan kolin.

Mengutip Heart Foundation, banyak salah kaprah seputar telur berasal dari fakta bahwa kuning telur mengandung kolesterol. Meski demikian, asam lemak jenuhlah yang memiliki efek lebih besar pada kadar kolesterol darah kita, sementara efek kuning telur terhadap kolesterol tinggi sangat minim.

Berdasarkan tinjauan menyeluruh dari penelitian yang ada, bukti efek telur pada kolesterol darah dianggap tidak konsisten.

Berapa butir telur yang dianjurkan untuk dikonsumsi

Sejumlah penelitian yang dilakukan ilmuwan di Harvard Medical School menemukan konsumsi satu telur sehari aman bagi kebanyakan orang.

Ratusan ribu orang selama beberapa dekade melaporkan apa yang mereka makan dan semua kondisi medis yang mereka alami. Studi tidak menemukan tingkat serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya yang lebih tinggi pada orang yang makan satu butir telur per hari.

Kesimpulannya, telur aman dan sehat jika Anda memakannya dalam jumlah sedang. Tetapi karena Anda biasanya makan telur bersama makanan lain, penting juga untuk memperhitungkan jumlah kolesterol dari produk tersebut. Mentega, keju, bacon, sosis, roti dan pilihan sarapan umum lainnya dapat ikut menambah kadar kolesterol dalam darah Anda. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *