JENDELAPUSPITA – Namaku Risma, seorang siswa di SMPN 34 Bandung. Pada 11-12 November 2022, sekolahku mengadakan perkemahan bagi anggota ekstrakurikuler pramuka. Aku adalah anggota pramuka yang menjabat sebagai ketua regu.
Dalam perkemahan itu akan di adakan Lt.1, yakni sebuah perlombaan yang di selenggarakan oleh sekolah dan di ikuti oleh semua regu.
Perlombaan yang ada di Lt.1 meliputi semaphore, pionering, PPGD, sandi, morse, tali temali, pengetahuan pramuka, pengetahuan umum, dan pengetahuan kota Bandung.
Sebagai ketua regu, aku di tugaskan untuk memilih orang yang akan mengikuti lomba. Namun, diriku sedikit kesusahan karena tidak ada yang mau untuk mengikuti lomba.
Cara menyelesaikan masalah ini dengan memberikan motivasi kepada mereka untuk mencoba dulu dan mempersiapkan dengan matang agar regu kami bisa mendapatkan piala.
“Ayo, kalian semua bisa. Aku yakin bahwa regu kita bisa mendapatkan semua pialanya,” kataku memberi motivasi.
“Baiklah, tapi kalo nanti kita kalah, nggak apa-apa, ‘kan?”
“Nggak masalah, dong. Yang penting kita sudah berusaha,” tuturku mantap.
Akhirnya mereka setuju untuk mengikuti lomba. Setelahnya, kami persiapkan dengan sebaik mungkin. Kami berharap bisa meraih hasil yang terbaik.
Hari pelaksanaan tiba, acara di mulai pukul 13.30 WIB. Setelah itu, kami langsung mengikuti lomba Lt.1 sampai jam pukul 18.00 WIB. Regu kami berhasil mendapatkan juara pada lomba semaphore.
“Walaupun hanya meraih satu juara saja, kita harus tetap bersyukur. Ini hasil kerja keras kita semua. Terima kasih, ya, teman-teman,” kataku kepada anggota reguku.
“Terima kasih juga, ya, udah buat kita percaya diri.”
Pada malam hari, kami menikmati kegiatan api unggun. Banyak orang berkata bahwa inilah hal yang mengesankan jika sedang berkemah. Kami sangat menikmati malam ini karena tahu bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi kedua kalinya.
Kegiatan api unggun selesai sampai pukul 23.30 WIB. Aku tidak bisa tertidur karena ada satu regu yang berisik. Hal itu membuat satu ruangan di kumpulkan di lapangan. Dalam keadaan mengantuk, kami di hukum oleh kakak pelatih.
Matahari pun terbit, seluruh peserta melakukan senam pagi yang di pimpin oleh guru olahraga. Kami dapat tertawa lepas ketika kegiatan di lanjutkan dengan dangdutan. Kegiatan Lt.1 di tutup pada pukul 11.00 WIB, seluruh peserta di perbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing.
Risma Neviana Sahara, penulis berusia 13 tahun yang berdomisili di Bandung. Saat ini sedang menempuh pendidikan kelas 7 SMP Negeri 34 Bandung. Ia memiliki hobi membaca.