JENDELAPUSPITA – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) terus berinovasi dalam menjawab tantangan zaman sehingga tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran Program Penguatan Peran Pendidikan Tinggi Vokasi dalam Upaya Antisipasi Perubahan Iklim Melalui Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana (API Sarpras PTV).
Program API Sarpras PTV mencakup ruang lingkup belanja modal peralatan dan mesin (sarana), dan/atau belanja modal gedung, bangunan, dan Kawasan (prasarana) yang ramah lingkungan dan mendukung transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan (green campus).
Sebagai program baru, API Sarpras PTV bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dalam mempercepat pengurangan emisi karbon dan menciptakan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana kampus. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran PTV dalam melakukan pembangunan berkelanjutan yang unggul, ramah lingkungan, dan berwawasan lingkungan.
Pada peluncuran API Sarpras PTV di Jakarta, Rabu (27/3/2024), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa API Sarpras PTV merupakan bentuk komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung upaya ketahanan dan antisipasi terhadap perubahan iklim. Dirjen Kiki juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan perubahan iklim sebagai salah satu agenda strategis nasional yang membutuhkan solusi dan penanganan serius dan berkelanjutan.
“Kami berharap program API Sarpras PTV ini dapat mendukung penguatan peran Politeknik Negeri dan Akademi Komunitas Negeri di bawah Kemendikbudristek secara konkret dalam upaya antisipasi perubahan iklim,” kata Dirjen Kiki.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi arah dan keberlanjutan pembangunan sebuah negara.
“Melalui program ini diharapkan lahir inovasi-inovasi yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam mengantisipasi perubahan iklim. Yang tidak kalah penting adalah menjadikan pendidikan tinggi vokasi sebagai percontohan praktik-praktik pembangunan infrastruktur cerdas iklim menuju emisi nol karbon pada tahun 2060 nanti,” ujar Dirjen Kiki menambahkan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh PTV untuk berkomitmen melaksanakan aksi-aksi nyata dalam antisipasi perubahan iklim demi generasi mendatang melalui API Sarpras PTV. “Mari bergerak dan memulai dengan langkah kecil untuk cita-cita besar dalam menyelamatkan bumi kita,” kata Dirjen Kiki.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Perguruan Tinggi Vokasi (KLSD), Muhammad Fajar Subkhan menyampaikan, latar belakang diluncurkannya program API Sarpras PTV didasari dari data yang menunjukan masih rendahnya tingkat partisipasi PTV pada pemeringkatan perguruan tinggi dalam upaya keberlanjutan lingkungan melalui UI GreenMetric.
“Skema Program ini akan menyediakan bantuan berupa dana yang dapat dimanfaatkan dalam penyediaan sarana dan prasarana kepada PTV. Bantuan ini diberikan bagi PTV yang telah melalui proses riviu penilaian pada pemenuhan kriteria penilaian yang didasarkan pada enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata Muhammad Fajar.
Enam indikator penilaian yang dimaksud ialah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta bidang pendidikan dan riset. Menurut Muhammad Fajar, perguruan tinggi vokasi dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi di perguruan tinggi yang berfokus pada solusi-solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan global.
“Besar harapan bahwa perguruan tinggi menjadi percontohan baik bagi praktik-praktik berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif pada perubahan iklim global,” kata Muhammad Fajar.
Sebagai tahap awal, program API Sarpras PTV akan menyasar PTV negeri, baik politeknik negeri maupun Akademi Komunitas Negeri dengan target 12 PTV di tahun 2024. PTV terpilih harus memiliki komitmen terhadap isu perubahan iklim serta memiliki rencana strategis atau peta jalan transformasi institusi menuju kampus hijau (green campus). (Hendi/red)