Parkinson

JENDELAPUSPITA – Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi sistem saraf dan gerakan tubuh. Penyakit ini berkembang secara bertahap dan umumnya menyerang individu berusia di atas 60 tahun, meskipun dalam beberapa kasus dapat muncul lebih awal.

Parkinson terjadi akibat penurunan kadar dopamin di otak akibat kematian sel saraf di substantia nigra, bagian otak yang berperan dalam mengontrol gerakan. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan Parkinson, pengobatan dan terapi dapat membantu mengelola gejalanya serta meningkatkan kualitas hidup penderita.

Gejala Utama Penyakit Parkinson

Gejala Parkinson terbagi menjadi dua kategori utama: gejala motorik (berkaitan dengan gerakan) dan gejala non-motorik (di luar gangguan gerakan).

1. Gejala Motorik (Gangguan Gerakan)

Tremor
  • Getaran atau gemetar pada tangan, jari, atau kaki, terutama saat dalam keadaan istirahat. Tremor ini sering kali menjadi gejala pertama yang di kenali penderita Parkinson.
Bradikinesia (Gerakan Melambat)
  • Penderita mengalami perlambatan dalam bergerak, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama. Hal ini juga bisa menyebabkan ekspresi wajah menjadi kaku atau disebut masked face.
Kekakuan Otot (Rigiditas)
  • Otot terasa kaku dan sulit digerakkan, menyebabkan nyeri atau keterbatasan gerakan. Kekakuan ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun dan menghambat fleksibilitas gerakan.
Gangguan Postur dan Keseimbangan
  • Penderita kesulitan menjaga keseimbangan, postur tubuh cenderung membungkuk, serta lebih rentan terjatuh.
Kesulitan Berjalan (Freezing Gait)
  • Langkah menjadi kecil, kaki terseret, dan dalam beberapa kasus penderita bisa tiba-tiba mengalami kesulitan memulai langkah.

2. Gejala Non-Motorik (Di Luar Gangguan Gerakan)

Selain mempengaruhi gerakan, Parkinson juga berdampak pada berbagai aspek kesehatan lainnya, termasuk fungsi kognitif dan emosional.

Gangguan Tidur
  • Penderita sering mengalami insomnia, mimpi buruk, atau gerakan tidak sadar saat tidur (REM Sleep Behavior Disorder).
Perubahan Suara
  • Suara menjadi lebih pelan, serak, dan monoton, sehingga sulit di dengar dengan jelas.
Kesulitan Menulis (Mikrografia)
  • Tulisan tangan menjadi kecil dan sulit dibaca akibat hilangnya kendali motorik halus.
Gangguan Pencernaan
  • Masalah seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya sering dialami penderita Parkinson karena gangguan pada sistem saraf otonom.
Depresi dan Kecemasan
  • Perubahan suasana hati, kecemasan, serta depresi sering terjadi akibat perubahan kimia di otak yang berhubungan dengan Parkinson.
Gangguan Penciuman
  • Penderita mengalami kesulitan mengenali bau tertentu, yang sering kali muncul sebagai gejala awal sebelum gangguan gerakan berkembang.
Gangguan Kognitif
  • Dalam beberapa kasus, penderita mengalami kesulitan konsentrasi, daya ingat, hingga gangguan berpikir yang dapat berkembang menjadi demensia di tahap lanjut.

Pengobatan dan Penanganan Parkinson

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit Parkinson, tetapi berbagai metode dapat membantu mengelola gejala, antara lain:

Terapi Obat

Obat-obatan seperti levodopa, dopamine agonist, dan MAO-B inhibitors digunakan untuk meningkatkan kadar dopamin di otak dan meredakan gejala motorik.

Terapi Fisik dan Rehabilitasi

Latihan fisik seperti fisioterapi, yoga, dan senam dapat membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh.

Terapi Wicara

Penderita yang mengalami perubahan suara atau kesulitan berbicara dapat menjalani terapi wicara untuk memperbaiki artikulasi dan volume suara.

Operasi (Deep Brain Stimulation/DBS)

Pada kasus tertentu, dokter dapat merekomendasikan operasi deep brain stimulation (DBS), yaitu pemasangan elektroda di otak untuk merangsang area yang mengontrol gerakan.

Dukungan Psikologis

Konseling dan terapi psikologis penting untuk membantu penderita mengelola stres, kecemasan, dan depresi yang menyertai penyakit ini.

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang berkembang secara bertahap dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan penderita. Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini, berbagai terapi dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Dukungan dari keluarga, tenaga medis, serta komunitas sangat penting dalam membantu penderita menjalani hidup dengan lebih baik.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengarah pada Parkinson, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

(Hendi)