Tatanen di Bale Atikan adalah upaya menumbuhkan kreativitas siswa, kolaborasi, inovasi dan didorong kesadaran ekologi, kesadaran sosial dan spiritual. Mereka ditumbuhkan kesadaran lingkungan sebagai basis pembelajaran seperti lingkungan sekolah, lingkungan rumah, lingkungan masyarakat sebagai labolatorium pembelajaran.

Sekolah TK, SD maupun SMP di Kabupaten Purwakarta terus bertransformasi untuk menghasilkan berbagai macam produk dari lingkungan sekolahnya. sekolah-sekolah membuat inovasi dan menghasilkan produk yang menjadi unggulan untuk sekolahnya termasuk salah satunya SMPN 1 Pasawahan.

SMPN 1 Pasawahan berlokasi di Jalan Terusan Kapten Halim Desa/Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Saat ini sekolah yang mempunyai luas lahan +- 10.000 m2 dengan total luas bangunan 4640m2 dipimpin oleh Ibu Irma Silviani, M.Pd. SMPN 1 Pasawahan memilih minyak kletik yang berasal dari kelapa sebagai produk unggulan sekolahnya.

Pemilihan minyak kletik sebagai produk unggulan awalnya didasari dari antusias pembeli produk minyak kletik pada saat Festival Makanan Sehat. Minyak kletik yang saat itu dijual 15 ribu rupiah per-botol laku terjual dalam waktu singkat di festival makanan sehat. Setelah melakukan studi banding di salah satu lokasi di daerah Yogyakarta dan ketersediaan kelapa dari 7 pohon di area kebun sekolah membuat sekolah ini memutuskan menjadikan minyak kletik sebagai produk unggulan SMPN 1 Pasawahan Purwakarta. Selain itu alas an lainnya adalah untuk memanfaatkan kelapa yang tumbuh di sekolah agar memiliki nilai ekonomi lebih baik

Proses pembuatan minyak kletik dilakukan oleh pengurus OSIS dan juga melibatkan civitas sekolah lainnya. Pengurus OSIS dilibatkan dari mulai membersihkan kelapa, memarut, menyaring parutan kelapa hingga memasak santan kelapa hingga menjadi minyak kletik yang dalam proses memasaknya memerlukan waktu 5 jam.

Menurut Irma Silviani, tujuan pembuatan minyak kletik ini adalah untuk melatih keterampilan dan kecakapan hidup yang sangat bermanfaat bagi peserta didik.

“Proses pembuatan minyak kletik ini sebagai pembiasaan siswa untuk berlatih kesabaran, ketekunan, disiplin dan tanggung jawab. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam kewirausahaan. Ini sejalan dengan Kurikulum merdeka yang menitik beratkan pada penguatan profil pelajar pancasila.” demikian menurut Irma. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *