Misteri Bandara Angker

JENDELAPUSPITA – Suatu hari, Rama berangkat kerja lebih awal. Karena belum masuk jam kerja, dia pun berkeliling mencari angin. Saat berkeliling, Rama bertemu dengan Fikri. Mereka pun mengobrol.

Karena keasyikan mengobrol, mereka lupa dan bergegas menyiapkan peralatan kerja. Saat mereka sedang bersiap-siap, Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Mereka mengira itu adalah atasannya.

Namun, setelah Fikri membuka pintu, ternyata bukan atasan mereka, melainkan seorang ibu tua yang memakai kemeja biru. Ibu tersebut menggendong bayi yang sedang menyusui.

Mereka terkejut, sebab ruangan itu ruang khusus pegawai. Tidak ada yang bisa mengakses ruangan tersebut selain pegawai karena harus menggunakan kartu.

Mereka bingung dengan ibu tersebut mengapa bisa masuk ke ruangan.

“Kenapa Ibu bisa masuk ke sini?” tanya Rama.

Ibu itu tidak menjawab. Mereka pun berpikir bahwa ibu tua ini tersasar, Mereka akhirnya mengantar ibu itu ke satpam yang memang tidak jauh dari ruangan mereka.

Mereka menitip ibu tersebut ke satpam agar tidak tersasar. Satpam yang bertugas pun bingung, sebab sebelumnya tidak ada yang masuk selain para pegawai di bandara. Dia yakin bahwa telah teliti menjaga dan mengamankan area ruangan pegawai.

Setelah itu, Rama dan Fikri kembali ke ruangan mereka bekerja. Tak lama, mereka berpapasan dengan ibu-ibu yang menggunakan kursi roda sambil mengambil menangis dan didorong oleh staf bandara. Karena penasaran, mereka pun mengikuti dan bertanya.

“Ada apa ini?” tanya Rama dan Fikri.

“Anak ibu ini meninggal dunia di pesawat. Berita ini akan diumumkan segera,” jawab staf bandara.

Rama dan Fikri terkejut karena kejadian ini tidak pernah terjadi. Tanpa pikir panjang, mereka mengira bahwa kejadian ini sudah takdir dari Tuhan.

Tak lama kemudian, terdengar bunyi notifikasi ponsel mereka. Setelah dilihat terdapat foto orang yang meninggal tadi. Anehnya, foto tersebut persis dengan ibu yang mengetuk pintu ruangan pagi tadi.

Aviqa Nasya Calysta
Kelas 5, SDN 04 Benua Kayong
Ketapang
Aviqa Nasya Calysta
Kelas 5, SDN 04 Benua Kayong
Ketapang