JENDELAPUSPITA – Hari ini, aku bersiap sekolah. Sesuai jadwal, hari ini aku dan teman-teman sekelasku akan menerima pelajaran renang. Aku selalu bersemangat ketika sedang pelajaran renang, sebab inilah pelajaran kesukaanku.
Saat sedang pemanasan, aku melihat ada seorang siswa perempuan yang sedang dimarahi Pak Guru. Aku sangat asing dengan wajah perempuan itu, mungkin dia adalah siswa baru di sekolah ini.
Saat marah, guru itu menyuruh sang siswa perempuan itu keluar dari ruangan renang. Karena penasaran, aku pun menghampiri perempuan itu.
Aku mengikutinya, dia berhenti di depan pintu. Aku memanggilnya, lalu dia menoleh. Ternyata, dia bernama Putri.
“Mengapa guru tadi memarahimu?” tanyaku.
“Tidak apa-apa,” jawabnya dengan wajah datar.
Aku merasakan ada hal yang janggal. Aku berusaha mencari tahu apa yang terjadi padanya. “Bohong! Kamu pasti menyembunyikan sesuatu, ‘kan?”
Dengan gugup, Putri memberi tahu kepadaku. “Dulu, tempat ini adalah tempat kejuaraan renang. Ada anak perempuan yang sangat terobsesi dengan perlombaan itu dan bertekad tidak akan meninggalkan ruangan hingga dia menang!”
Setelah mendengar cerita, aku semakin merasa ada yang aneh. Lalu, Putri kembali berkata, “kalau takut, tidak akan kulanjutkan!”
“Lanjutkan saja,” ucapku.
“Sehari sebelum perlombaan, dia meninggal dengan tragis. Ada luka di kepalanya. Semenjak itu, tempat ini menjadi angker karena dia selalu gentayangan di sini dan dikenal sebagai Putri Obsesi,” tutur Putri.
Tiba-tiba pintu ruangan terkunci dan tertutup rapat. Putri menarikku hingga ke dasar kolam. Sambil menyeringai terbahak, “Hahaha, aku senang dapat mengajakmu sampai titik akhir!”
Lalu, keluarlah darah dari kepalanya. Akhirnya aku tahu bahwa Putri adalah legenda itu.
Aku berlari menyelamatkan diri hingga terpeleset. Dan, terbangun di atas kasur. Rupanya, semua itu hanya mimpi. Aku pun bernapas lega, mimpi tadi terasa sangat nyata.
Quadeisha Khadijah Fiddien Hanindra
Kelas 4, MI Zakaria Bandung
Bandung