JENDELAPUSPITA – Saat itu, aku masih berusia dua tahun. Kami sekeluarga pindah ke daerah Magelang karena Papa dipindah tugasnya ke sana. Kami berangkat pada malam hari, lalu sampai pada waktu Subuh. Sesampainya di Magelang, kami langsung masuk ke rumah.
Kami tinggal di rumah dinas. Ternyata rumah yang kami tinggali adalah rumah kosong yang tidak dihuni selama lima tahun. Awalnya, kami tidak merasakan ada hal yang janggal. Namun, setelah beberapa bulan, aku melihat sosok perempuan yang duduk sendirian di ruang cuci baju.
“Ma, kasihan ada tante-tante duduk sendirian di ruang cuci baju,” kataku memberi tahu Mama.
“Mana tidak ada siapa-siapa?” sahut Mama tak melihat apa pun di ruang cuci baju.
Esok harinya, saat sedang menonton acara televisi, tiba-tiba aku melihat seperti ada yang berlari di garasi. Karena penasaran, aku mencoba untuk melihat ke sana. Namun, tidak ada siapa pun di sana.
Bulan berikutnya, kejadian aneh terus terjadi. Kali ini, aku rewel karena tidak ingin tidur di kamar. Aku meminta untuk tidur di ruang keluarga saja. Tiba-tiba terdengar ada suara buku-buku terjatuh dari lantai atas ke lantai bawah. Ada pula auman harimau yang menggelegar. Mama pun berteriak memanggil Papa, yang langsung diperiksa oleh Papa. Ya, tidak ada siapa pun dan tidak terjadi apa pun di sana.
Kejadian terus berlanjut ketika Mama sedang memasak. Saat itu, terdengar suara kayu-kayu berjatuhan.
Beruntun kejadian aneh ini membuat kami memutuskan pindah rumah.
Tak ayal, kejadian aneh yang dialami membuat kami mencari informasi mengenai hal ini. Benarlah sudah yang menjadi kecurigaan kami bahwa saat malam hari tiba, para tetangga tidak ada yang berani lewat depan rumah ini karena pernah ada yang melihat sosok di lantai atas.
Alaric Wiratama Putra Sulaksono
Kelas 5, MI Muhammadiyah Gedeg
Mojokerto