Ucapan hari raya yang disampaikan oleh sosok ilmuwan muda berkelas dunia, Muhammad Ja’far Hasibuan tokoh inspiratif pengubah dunia Penemu Biofar SS pemuda inspiratif segudang prestasi dunia juara dunia medis ilmuwan kelas dunia, yang pernah meraih medali emas dan World Invention Intellectual Property Associations Special Award dalam ajang Kompetisi Dunia China Sanghai International Exhibition of Inventions dan China (Shanghai) International Technology Fair (CSITF) di Sanghai, China, ketika terdengar ada uluran tangan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, yang memberikan rumah untuk menampung pasien di Rumah Klinik Gratis Seluruh Dunia, Selasa (25/04/2023).
Yaitu, bernama Muhamad Ja’far Hasibuan, disamping beri ucapan selamat hari raya Idul Fitri tahun 2023 ini, untuk khalayak masyarakat umum, juga tertuju khususnya untuk Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Muhamad Ja’far Hasibuan, adalah seorang ilmuwan dunia, sang penemu Biofar SS ilmuwan kelas dunia, dan juara dunia ini, memiliki segudang prestasi yang telah terwujudkan.
Dengan ucapan syukur alhamdulillah, Muhammad Ja’far Hasibuan mengatakan, “rumah klinik pengobatan tradisional herbal ini, telah berjalan, dan berikan pengobatan gratis dan cuma cuma, ” pada Minggu (23/4/2023) dalam keterangannya.
Klinik pengobatan tradisional herbal ini beralamatkan di jalan Sari gang Teratai 12 Nomor 6 Dusun 6, Desa Marenda 1 kecamatan Patumbak, kabupaten Deli Serdang, Sumatera utara. Persisnya di depan pajak Bengkok, yang sudah buka dan berjalan untuk melayani masyarakat luas, baik pasien dari dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini yang kami sudah bantu, ialah seorang pasien yang sudah 60 tahun mengalami sakit kulit patah yang sedang kami tangani untuk berobat, dan alhamdulillah respon hasilnya sangat bagus dan sangat bisa membantu, papar Ja’far.
Tempat klinik pengobatan tradisional herbal ini, sekaligus juga sebagai tempat penelitian, dan rumah tinggal yang kami gunakan untuk tempat berkarya dan terus berprestasi, dengan luas ukuran 90 meter persegi, ungkap Ja’far.
Rumah Klinik Pengobatan Tradisional Herbal Gratis bagi warga yang kurang mampu ini juga kami gunakan sebagai tempat penelitian. Adanya tempat klinik ini, adalah berkat atas perhatian besar, serta pemberian dan bantuan hibah, dengan perantara Bapak KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada bulan Maret lalu, dan untuk surat- surat kepemilikannya pun, sudah selesai proses balik nama, dan saya sangat bersyukur dan tak henti-hentinya ucapkan puji syukur alhamdulillah, tukas Ja’far.
Muhammad Ja’far Hasibuan, juga menyampaikan, khususnya ucapan, minal Aidin walfa idzin, mohon maaf lahir dan batin 1 Syawal 1444 hijriah, kepada Bapak KAPOLRI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak dapat di lupakan dan yang tiada hentinya telah mensuport dan memberikan bantuan serta perhatian besar kepada nya.
Saya, ucapkan banyak terimakasih, khususnya kepada Bapak KAPOLRI atas bantuan berharga, dari yang saya sebut dengan panggilan, ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mana saya rasakan sangat luar biasa bermanfaat, dan sangat berguna, sampai hingga detik ini dan kapan pun, saya beserta keluarga, tidak akan lupakan, atas segala perhatian dan kebaikannya kepada saya.
Atas bantuan rumah tinggal yang diberikan ini, sangat luar biasa, dan saya tidak menyangka kebaikan ayah Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mau perhatian dan membantu saya beserta keluarga. “Semoga segala amal kebaikannya diberikan pahala kebaikan serta kelancaran rezeki yang selalu mengalir,” tutur Ja’far terharu.
Dengan pemberian, bantuan sebuah rumah, yang saya pergunakan untuk klinik pengobatan tradisional herbal ini, dan sekaligus juga untuk tempat tinggal saya dan keluarga, saya mendoakan, semoga akan terus mengalir pahala kebaikannya, ujar ilmuwan 29 tahun tersebut.
Ilmuwan tokoh dunia, penemu biofar SS ini, pernah mengenyam hidup merantau jauh dari sanak family di tanah kelahirannya, yaitu di Medan. Sejak (SD) sekolah dasar, hingga duduk dibangku kuliah dan menamatkan kuliahnya, yaitu diperoleh secara mandiri, dengan biaya dari hasil sendiri, ungkap Muhammad Ja’far Hasibuan.
Muhammad Ja’far Hasibuan, adalah Ilmuwan di segani di belahan dunia kelahiran Padang Lawas Utara (Paluta). Anak kedua, dari sepuluh bersaudara yang selama hidup di perantauan ini banyak mengisahkan pilu perjuangannya ketika tidak enak yang pernah dialaminya pada masa lalu itu. Bahkan beliau juga pernah tinggal dan hidup dibawah kolong jembatan, dan tidur di emperan di sebuah pasar, dengan hidup merantau, jauh dari keluarga di kampung halamannya. Kisah dan kenangan itu dia tidak lupakan, namun tetap berusaha serta bertekad kuat, untuk tetap berusaha dan berjuang, serta terus bersaing, hingga bisa tampil di belahan dunia, kini terbayarkan diberikan, atas uluran tangan ayah Kapolri ini, sangat berarti dan berharga, dan saya siap untuk melayani dengan ikhlas, pengobatan bagi masyarakat yang kurang mampu, dilayani secara gratis,” pungkas pemuda sepuluh bersaudara ini.
Pada moment hari raya (Idul Fitri) 1 Syawal 1444 hijriah ini, setelah berpuasa satu bulan penuh lamanya di bulan suci Ramadhan, yang adalah dimana bulan Ramadhan, bulan yang sangat dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia, sebagai bulan yang penuh rahmat dan berkah serta ampunan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, tukas Ja’far yang tidak pernah meninggalkan puasa Ramadhan sejak sekolah dasar.
Sebab hikmah dari bulan Ramadhan, sangat memiliki arti dalam dan penting serta makna spiritual yang penting, karena hikmah yang didapat, untuk berusaha dapat mewujudkan dan sebagai aspirasi besar bagi masyarakat, untuk mencapai kemajuan ahlak, moral bangsa dan negara Indonesia, yang lebih maju, aman, tentram, sejahtera, adil dan makmur, imbuhnya lagi.
Kita juga harus dapat memiliki jiwa dan hati, yang menunjukkan rasa simpati, turut prihatin, miliki rasa belas kasihan, dan harus saling tanamkan kasih dan sayang, sesama umat manusia,” demikian, pesan penting untuknya, bunyi pesan yang harus diingat, atas apa yang dipesankan oleh semua warga beserta kluarganya, di kampung halamannya, tukasnya
Pada moment hari raya lebaran ini, untuk semua umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri atau lebaran, seperti saya rayakan di kampung halaman, yaitu di Desa Sampuran Simarloting Kec. Hulu Sihapas, Kab. Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, kami atas nama keluarga besar Muhamad Ja’far Hasibuan, dan atas nama klinik center pengobatan tradisional herbal, “Mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin 1 Syawal 1444 H 2023,” semoga di tahun berikutnya di beri umur yang panjang, aamiin, pungkasnya.
Di akhir kata ilmuwan mengapresiasi di tangan Kapolri Listyo Sigit mudik tahun ini aman dan lancar Se Nusantara.(Hendi/red)