Dalam upaya mengembangkan talenta dan prestasi peserta didik jenjang SD/sederajat di bidang Sains, Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menyelenggarakan ajang talenta Olimpiade Sains Nasional (OSN) bagi peserta didik Sekolah Dasar atau yang sederajat tahun 2023.

Ajang OSN merupakan salah satu wujud dari Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sekaligus merupakan cara mengidentifikasi talenta di bidang sains melalui pendekatan kompetensi. Tujuan pelaksanaannya adalah sebagai wahana kompetisi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Pada tahun 2023 OSN SD Mata Pelajaran IPA dan Matematika dilakukan tetap secara daring dan pelaksanaannya dilakukan secara serentak di SDN 2 Sindangkasih Kecamatan Purwakarta selama 2 hari yaitu tanggal 08 Mei 2023 untuk bidang IPA dan 09 Mei 2023 untuk bidang Matematika. Jumlah peserta OSN IPA sebanyak 357 siswa dan OSN Matematika sebanyak 332 siswa.

Menurut Ervin Aula Rachman, Kabid Pendidikan Dasar (Pendas) harapan dari OSN ini adalah terseleksinya peserta didik terbaik dari jenjang SD yang memiliki minat dan bakat dalam bidang Matematika dan IPA dari Kabupaten Purwakarta. Nantinya peserta didik akan diundang untuk berkompetensi pada tingkat provinsi maupun nasional.

Selain itu masih menurut Ervin, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi berprestasi. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nila-inilai sportivitas.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd yang meninjau langsung pelaksanaan OSN SD di SDN 2 Sindangkasih mengatakan sangat bangga dan terharu melihat antusias peserta didik yang mengikuti kegiatan olimpiade sains. Harapannya adalah peserta didik di Kabupaten Purwakarta bisa berkompetensi di tingkat nasional dan bisa menjadi siswa terbaik di ajang tersebut.

Olimpiade benar-benar menguji kompetisi peserta didik karena soal-soal olimpiade jauh lebih sulit tetapi mengandung banyak kebaikannya yaitu bisa menambah pengetahuan dan wawasan, menguji sejauh mana kompetensi dirinya, gurunya, sekolah dan dinas pendidikan. Untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang teruji, telaten, tekun dan gigih. Ini merupakan hal yang luar biasa bagi peserta didik. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *