JENDELAPUSPITA – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat SMA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten melalui UPTD Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan menggelar “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan” untuk guru-guru SMA di 8 kabupaten/kota. Acara yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Maret 2024 lalu menjadi wadah bagi para pendidik untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pemanfaatan Canva for Education dalam menciptakan materi pembelajaran yang inovatif.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Lukman., S.Pd., M.Pd, serta Kepala UPTD TIKPK, H. Suryadi, S.Pd., M.Pd, beserta stafnya. Dalam era digitalisasi pendidikan yang terus berkembang, pelatihan ini memberikan sentuhan istimewa dengan kehadiran Ibu Resita Larasati, S.Pd, sebagai nara sumber utama.

Sesi pembukaan acara menyoroti perubahan paradigma dalam pembelajaran, di mana kreativitas dan teknologi menjadi aspek kunci. Ibu Resita Larasati, S.Pd, memaparkan pentingnya menciptakan materi pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik perhatian siswa. Beliau juga membagikan pengalaman dan wawasannya dalam mengimplementasikan Canva for Education dalam proses pembelajaran, dengan menekankan fitur-fitur khusus yang membedakan Canva for Education dari versi umumnya, termasuk kolaborasi yang ditingkatkan antara guru dan siswa.

Para peserta tidak hanya diberi pemahaman teoritis, tetapi juga diarahkan untuk praktik langsung. Mereka diajak untuk merancang presentasi, infografis, dan materi pembelajaran interaktif menggunakan panduan langkah demi langkah dari narasumber. Selama sesi tanya jawab, tips dan trik tambahan diberikan, serta inspirasi bagaimana Canva for Education dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan kurikulum dan menghasilkan hasil yang maksimal.

Pada akhir acara, harapan disampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal yang positif menuju pemanfaatan teknologi dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih berkesan. Diharapkan bahwa para pendidik akan lebih aktif menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran mereka, sambil merangsang kreativitas dan inovasi dalam menciptakan media pembelajaran yang mendidik dan menghibur. (Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *