JENDELAPUSPITA – Isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan semakin menjadi perhatian utama di Indonesia. Terutama di kalangan generasi muda yang menyadari bahwa masa depan mereka terancam oleh kerusakan lingkungan yang semakin parah. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, Tobias Utomo Budiman, seorang penulis muda berusia 17 tahun, dengan bangga meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Menjaga Nusantara Tetap Hijau”.
Buku ini menyampaikan pesan yang kuat dan mendalam tentang dampak perubahan iklim serta degradasi lingkungan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Terutama mereka yang tinggal di daerah pesisir dan pedesaan. Tidak hanya membahas tantangan serius yang di hadapi Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Buku ini juga menawarkan solusi konkret yang dapat di adopsi oleh pemerintah dan masyarakat luas. Gaya penulisan Tobias yang lugas dan mudah di pahami membuat buku ini sangat relevan bagi pembaca muda. Melalui karyanya, Tobias berharap dapat membangkitkan kesadaran generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan yang mendesak.
Tobias Utomo Budiman menyampaikan. “Sebagai seorang anak muda yang lahir dan besar di Indonesia, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengangkat isu penting seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat kita.” Selasa (10/9/2024).
“Buku ini saya tulis dengan harapan bisa menjadi panduan bagi generasi muda untuk lebih peduli dan mengambil tindakan nyata dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Peluncuran buku “Menjaga Nusantara Tetap Hijau” berlangsung di Gramedia Grand Indonesia. Dan di hadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, aktivis lingkungan, hingga komunitas literasi. Acara ini juga menarik minat para pembaca yang ingin terlibat lebih jauh dalam upaya menjaga keberlanjutan alam. Di dalam buku tersebut, Tobias menekankan pentingnya kebijakan yang lebih kuat terkait pengelolaan hutan. Percepatan transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan, serta perlindungan ekosistem laut Indonesia yang sangat rentan.
Dalam sambutannya, Tobias menambahkan, “Saya berharap buku ini tidak hanya dibaca, tetapi juga memotivasi pembaca, terutama generasi muda, untuk bergerak dan berperan aktif dalam menjaga Nusantara tetap hijau. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau aktivis lingkungan saja. Semua orang harus terlibat, karena kita semua adalah bagian dari solusi.”
Buku ini mengajak pembaca untuk bertindak lebih dari sekadar peduli, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan menyajikan pandangan yang menyeluruh tentang bagaimana perubahan iklim memengaruhi Indonesia, Tobias juga menggarisbawahi langkah-langkah yang dapat diambil setiap individu dan komunitas untuk menghadapi tantangan global ini.
Bagi siapa pun yang ingin lebih memahami dampak perubahan iklim terhadap Nusantara dan apa yang bisa dilakukan untuk menghadapinya, buku “Menjaga Nusantara Tetap Hijau” adalah bacaan yang sangat direkomendasikan. Ini adalah karya yang tidak hanya menawarkan wawasan, tetapi juga inspirasi untuk generasi yang peduli dengan masa depan bumi.