Seseorang yang berkarya akan semakin dikenal atau diketahui melalui biodata dirinya. Biodata ini dapat dibuat oleh diri sendiri maupun orang lain yang mengenal orang tersebut. Selain itu, biodata juga dapat ditulis dengan berbagai jenis, salah satunya bionarasi.
Apa bedanya biodata dan bionarasi?
Secara etimologi, biodata terdiri dari dua unsur kata, yakni bio dan data. Bio berarti kehidupan dan data berarti sekumpulan informasi tentang kehidupan. Jadi, biodata artinya sekumpulan informasi tentang kehidupan penulis.
Penulisan biodata umumnya berbentuk baris-berbaris, seperti
- Nama : ……
- Tempat Tanggal Lahir : ……
- dst.
Sementara bionarasi terdiri dari dua kata, yaitu bio dan narasi. Bio artinya kehidupan dan narasi artinya cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa. Jadi, bionarasi adalah biodata penulis untuk mendeskripsikan tentang sang penulis.
Bagaimanakah cara menulis bionarasi untuk buku antologi?
- Singkat
Karena ruang kata terbatas dan umumnya maksimal 50 kata dengan alasan keindahan dan kemudahan melayout. Ya, sebab akan tidak indah jika lebih panjang bionarasinya daripada karyanya. Bukankah lebih utama menunjukkan karya kita? - Menggunakan sudut pandang orang ketiga
Hal ini menunjukkan kesan profesionalisme dan elega bagi pembaca. Jadi, seakan-akan terlihat bukan penulisnya yang menceritakan dirinya. Hal ini guna memunculkan objektif dan data yang diberikan oleh penulis valid. - Poin-poin penting saja
Tentu menceritakan ttg diri kita dalam satu paragraf bukanlah perkara mudah mengingat betapa banyaknya pencapaian yang telah diraih dan panjangnya perjalanan hidup yang telah kita lalui. Namun, demikian kita bisa memilih info penting apa saja tentang diri yang ingin kita bagi kepada pembaca. - Sarana Branding Image
Kita tidak akan tahu siapa saja yang akan membaca buku kita ke depannya. Bisa jadi akan membuka peluang untuk mendukung karir atau pengembangan potensi kita. Nah, kita perlu bijak memilih informasi yang kita bagikan, barangkali akan berguna bagi branding image kita ke depannya.`