Dalam rangka peringatan hari stroke sedunia World Stroke Organization (WSO) memberikan penghargaan kepada rumah sakit yang memiliki komitmen dalam penanganan stroke di berbagai negara. Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) telah empat kali meraih penghargaan dari WSO dalam penanganan stroke di Indonesia.

Pada tahun 2019 meraih platinum award, 2020 meraih gold dan platinum award dan pada tahun ini dengan komitmen dari tim Stroke Unit RSPJ mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu Diamond Award. RSPJ menjadi salah satu dari rumah sakit yang mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan stroke komprehensif di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia stroke merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi kedua didunia pada tahun 2015 dan penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014. Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia diatas 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebesar 2.120.362 orang. RSPJ telah mendirikan Stroke Unit sejak tahun 2009 dan hingga kini terus berkomitmen  dalam memerangi penyakit stroke di Indonesia dengan memberikan perawatan stroke secara komprehensif.

Penghargaan diamond award ini sebagai sebuah pencapaian dari komitmen tersebut. Rumah sakit wajib memberikan laporan perawatan kepada komite WSO dengan kualifikasi keberhasilan penanganan stroke diatas 90% dan insiden dibawah 25% untuk mendapatkan diamond award. Selain itu Stroke Unit RSPJ juga memiliki pencapaian zero dekubitus (luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama) pada seluruh perawatan stroke di RSPJ.

Dr. Susan Ananda selaku CEO dari RSPJ mengatakan bahwa “Pencapaian ini merupakan sebuah kesunguhan yang telah secara berulang dibuktikan oleh tim dari Stroke Unit RSPJ. Kami sangat bangga dan tentunya berterimakasih atas penghargaan ini dan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan maupun fasilitas dari Stroke Unit RSPJ agar terus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi keberhasilan penanganan stroke di RSPJ.”

“RSPJ juga secara terus menerus berupaya untuk memberikan edukasi terhadap pencegahan stroke di Indonesia, agar masyarakat semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana mencegah dan  memberikan penanganan pertama jika terkena stroke. Karena semakin cepat ditangani hasil nya akan semakin optimal,” jelas dr. Susan.

dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.N selaku ketua tim Stroke Unit RSPJ menjelaskan bahwa “Faktor waktu sangat penting untuk penanganan stroke, waktu yang berlarut pada penanganan stroke akan mengakibatkan makin banyak kerusakan yang akan di jumpai pada stroke. Jika makin banyak kerusakan yang dijumpai akibat stroke maka otomatis akan meningkatkan kecacatan akibat stroke. Pada stroke jenis sumbatan, jika dapat ditangani dibawah 4,5 jam dari saat serangan akan baik sekali hasilnya sehingga kecacatan seminimal mungkin atau bahkan bisa sembuh secara sempurna.”

“Dalam penanganan stroke dibutuhkan faktor penunjang diagnostik radiologis yaitu CT scan atau MRI untuk dapat membedakan jenis stroke sumbatan atau pendarahan, karena penanggulangannya berbeda. Di RSPJ kami telah memiliki fasilitas lebih canggih dengan pemeriksaan CT angiography dan tindakan trombektomi dengan menggunakan teknik DSA (Digital Substracting Angiography).

Ruangan stroke kami dilengkapi dengan monitoring dan perawat mahir stroke. Tim kami bekerja tanpa henti 24 jam dan 7 hari dalam seminggu,” ungkap dr. Sukono. “Untuk itu saya berterima kasih kepada seluruh tim atas kerja baik dengan dedikasi yang tinggi, pencapaian ini adalah untuk Tim Stroke Unit RSPJ,” tambah dr.Sukono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *