Self healing menjadi istilah yang sering muncul di era kekinian yang memiliki beragam makna. Padatnya rutinitas, munculnya kejadian yang tidak terduga dan tidak menyenangkan, kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan telah menjadi pemicu munculnya kebutuhan healing.

Berbagai pemicu itu tidak selalu memerlukan healing yang melibatkan praktisi ataupun pihak ketiga. Dalam kategori yang ringan dan masih bisa teratasi, kita pun bisa melakukan self healing dengan cara yang sederhana.

Yasinta Indrianti, psikolog dari Profil Talenta Indonesia dan dosen Podomoro University memberikan tiga tips sederhana untuk self healing.

  • Tips yang pertama adalah kembangkan mindset yang benar dalam memaknai hidup. Hidup bukanlah perlombaan yang selalu memaksa kita untuk lari dan menang. Sadari bahwa setiap manusia punya keterbatasan. Lakukan sesuatu dengan kecepatan kita sendiri akan menjadi pintu utama yang membantu proses self healing kita berjalan lebih mudah.
  • Tips yang kedua adalah maafkan diri sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, sehingga kesalahan, kekhilafan adalah hal yang normal terjadi. Bisa terjadi karena kita atau karena orang lain. Maafkan diri sendiri terlebih dahulu, jangan terus menuntut orang lain yang meminta maaf. Menunggu orang lain minta maaf sesuai dengan harapan kita, justru hanya akan menjadi penghalang self healing yang sedang kita lakukan. Pikiran kita akan terus terpusat pada1 tuntutan ke orang lain dan bukan ke diri kita.
  • Tips yang ketiga adalah tingkatkan self awareness. Banyak orang mengenali diri hanya sebatas kekurangan dan kelebihan secara fisik bukan secara psikologis. Self awareness perlu dijadikan sebagai kebiasaan. Karena kita akan lebih memahami kelemahan kita, kelebihan kita, tantangan sekaligus hal-hal yang mengancam produktifitas maupun kerentanan batin kita. Kebiasaan ini membantu kita dalam menemukan solusi terbaik dan mengenal diri kita lebih baik.

Self awareness bisa dilakukan secara mandiri atau jika memang diperlukan, carilah pakar yang dapat membantu kita membongkar pintu maupun jendela kesadaran diri agar self healing kita bisa lebih maksimal. (Hendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *