JENDELAPUSPITA – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) meluncurkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dengan fokus pada penyediaan bahan bacaan berkualitas. Program ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat, terutama di tingkat desa. Pada tahun 2024, program ini mengusung tema “Peningkatan Kualitas Perpustakaan Desa untuk Memperkuat Kecakapan Literasi untuk Mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka”.
E. Aminudin Aziz, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpusnas, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan 10.000 perpustakaan di desa dan taman bacaan masyarakat dengan 1000 judul buku khusus untuk anak SD dan PAUD. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan daya nalar masyarakat, ujarnya, Kamis (21/3/2024) yang digelar secara hibrida.
Kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota, serta partisipasi masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program ini. Sejak pelaksanaan TPBIS pada 2018-2023, kapasitas staf perpustakaan dan pengelola desa telah ditingkatkan.
Agenda pendidikan dan literasi menjadi prioritas dalam transformasi Indonesia menuju negara maju. Direktur Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, menekankan pentingnya perpustakaan sebagai sarana pendukung literasi masyarakat.
Komitmen dari pemerintah daerah juga sangat penting dalam meningkatkan literasi. Contohnya, Kabupaten Maros telah mereplikasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dengan sukses dan berencana untuk melanjutkannya dengan menambah jumlah perpustakaan desa/kelurahan.
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi juga turut mendukung upaya peningkatan literasi di tingkat desa dengan mengalokasikan dana desa untuk pembangunan perpustakaan dan taman bacaan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut serta dalam upaya meningkatkan literasi dengan penyediaan buku berkualitas, pelatihan guru, dan pengiriman buku langsung ke sekolah yang membutuhkan.
Melalui kolaborasi antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program TPBIS dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan literasi di Indonesia, khususnya di tingkat desa. (Hendi/red)