JENDELAPUSPITA – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Selasa (27/8/2024) di kampus Poltekpar Medan. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pariwisata dengan konsep halal.
Pada pertemuan ini, UINSU diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., sedangkan Poltekpar Medan diwakili langsung oleh Direktur Poltekpar Medan, Dr. Ngatemin, S.Pd., M.Si.
Dalam sambutannya, Dr. Ngatemin menyatakan, “Poltekpar Medan dan UINSU merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tugas penting dalam menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia di sektor pariwisata, terutama dalam mengembangkan konsep wisata halal.”
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Poltekpar Medan dan UINSU sepakat untuk mensinergikan berbagai kegiatan terkait dalam bentuk seminar dan workshop bersama, khususnya yang berfokus pada potensi dan peluang pengembangan pariwisata halal di Sumatera Utara.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup perencanaan strategi pengembangan ekonomi pariwisata halal. Diskusi tentang tantangan dan peluang dalam pengembangan pariwisata halal, serta pengelolaan usaha makanan dan minuman halal.
Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat desa wisata terkait standar dan sertifikasi halal juga menjadi salah satu agenda penting. Yang akan di laksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama ini di harapkan dapat menjadi salah satu wadah strategis dalam pengembangan pariwisata halal di Sumatera Utara. Tidak hanya untuk memajukan pendidikan pariwisata, tetapi juga dalam upaya memperkuat destinasi wisata berbasis konsep halal di daerah tersebut.
Penandatanganan MoU ini mencerminkan komitmen kedua institusi untuk berperan aktif. Dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap berkontribusi dalam pengembangan pariwisata halal. Yang semakin penting di era globalisasi dan meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi yang mendukung prinsip-prinsip halal.
(Hendi/red)