Presiden Joko Widodo bersama siswa/siswi SD/SMP/SMA di Buleleng didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Bendungan Tamblang di Kab Buleleng, Bali, Kamis (2/2/2023).
Kehadiran ratusan pelajar ini merupakan upaya edukasi kepada generasi muda akan pentingnya bendungan sebagai sarana dan prasarana pengelolaan air.
Bendungan Tamblang secara resmi diusulkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster untuk berubah nama menjadi Bendungan Danu Kerthi dengan harapan bendungan ini menjadi infrastruktur yang dapat menjaga keberlanjutan sumber air di Kabupaten Buleleng.
Satu keunggulan Bendungan Danu Kerthi dari bendungan lain adalah inti bendungan menggunakan teknologi aspal yang menjadi pertama dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam – ACCED).
“Kapasitas tampung bendungan ini 5,1 juta m3 dan luas genangannya kurang lebih 29,8 hektare yang ini akan mengairi sawah 588 hektare. Jadi bendungan ini dipakai untuk irigasi sawah dan untuk mengurangi banjir,” kata Presiden Jokowi.
Menteri Basuki menambahkan selain dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, Bendungan Danu Kerthi juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Turut hadir dalam peresmian Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
(@kemenpupr /Hendi/red)