Prodi Teknik Sipil President University Kirim 39 Mahasiswa ke Malaysia dalam Program Student Exchange

JENDELAPUSPITA – Program Studi Teknik Sipil, President University (PresUniv) kembali mencetak prestasi di kancah internasional dengan mengirimkan 39 mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange) ke INTI International University, Malaysia.

Program ini berlangsung selama satu semester dan didukung penuh oleh beasiswa dari kampus (fully funded scholarship). Sebanyak 36 mahasiswa telah berangkat lebih dahulu, sementara tiga lainnya masih dalam proses pengurusan visa dan akan segera menyusul.

“Tiga mahasiswa kita masih dalam proses pengurusan visa. Mereka segera menyusul rekan-rekannya. Program ini merupakan full funded scholarship dari kampus sebagai bekal mereka untuk go international,” ujar Kaprodi Teknik Sipil PresUniv, Dr. Ir. Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M., di Jakarta, Sabtu (08/02/2025).

Dr. Anaconda menambahkan bahwa kerja sama dengan INTI International University tidak hanya terbatas pada pertukaran mahasiswa selama satu semester. Tetapi juga sedang dijajaki untuk jenjang pendidikan S-2.

“Kami sedang menjajaki kemungkinan kerja sama tidak hanya untuk program student exchange, tetapi juga untuk studi lanjut hingga S-2. Artinya, mahasiswa S-1 Teknik Sipil PresUniv bisa otomatis melanjutkan studi ke INTI Malaysia setelah lulus,” jelasnya.

Selain Malaysia, Prodi Teknik Sipil PresUniv juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa universitas di Singapura, Vietnam, dan Australia. Guna memperluas kesempatan mahasiswa mendapatkan pengalaman akademik dan budaya di berbagai negara.

“Tujuan utama dari program ini adalah membekali mahasiswa dengan pengalaman internasional. Dengan demikian, mereka bisa merasakan langsung kehidupan di negara lain, termasuk di kawasan empat musim. Kami ingin mereka siap menghadapi tantangan global serta mampu memanfaatkan jejaring internasional yang di peroleh,” tambahnya.

Dr. Anaconda menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi President University sebagai kampus bertaraf internasional yang mencetak lulusan berkualitas global.

“Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompetitif di dunia kerja, tetapi juga memiliki integritas dan kejujuran. Harapannya, mereka dapat berkontribusi di berbagai sektor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya.

Saat ini, mayoritas mahasiswa Prodi Teknik Sipil PresUniv telah di terima bekerja di berbagai perusahaan properti dan konstruksi bahkan sebelum diwisuda.

“Rata-rata waktu tunggu lulusan kami untuk mendapatkan pekerjaan adalah nol bulan. Sebagian besar mahasiswa sudah magang di tahun ketiga, seperti di Jababeka, Lippo Group, dan Agung Sedayu. Setelah masa magang selesai, mereka langsung direkrut menjadi karyawan tetap. Jadi, saat wisuda, mereka hanya datang untuk mengambil ijazah,” katanya.

Tak hanya di Indonesia, beberapa mahasiswa Teknik Sipil PresUniv juga tengah menjalani program magang di salah satu proyek pabrik beton terbesar di Singapura dan Johor, Malaysia.

“Selain bekerja, ada juga lulusan yang memilih menjadi wirausahawan atau melanjutkan studi ke jenjang S-2. Namun, mayoritas dari mereka sudah memiliki pekerjaan sebelum resmi lulus,” tambahnya.

Salah satu peserta program student exchange, Musnurin Putra, mahasiswa Civil Engineering asal Medan, Sumatera Utara, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan belajar di Malaysia.

“Ini adalah pengalaman luar biasa bisa kuliah di luar negeri, terutama di INTI International University, yang merupakan salah satu kampus terbaik di Malaysia. Kami sangat menikmati proses belajar di sini dan mendapatkan banyak wawasan baru, termasuk bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara,” ujar Nurin.

Ia berharap program pertukaran mahasiswa ini dapat terus berlanjut untuk generasi berikutnya.

“Kami berharap program student exchange ini dapat berlangsung setiap tahun, sehingga lebih banyak mahasiswa dapat merasakan manfaatnya,” harapnya.

Di akhir wawancara, Nurin juga menyampaikan apresiasinya kepada Kaprodi Teknik Sipil PresUniv, Dr. Anaconda Bangkara, atas inisiatifnya dalam mengembangkan program ini.

“Dari Malaysia, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pak Anaconda, atau yang akrab di sapa Pak Inyo. Yang telah menginisiasi company visit dan comparative study ke berbagai kampus dunia, termasuk INTI University yang kini menjadi tempat studi kami,” tutup Nurin.

(Hendi)