JENDELAPUSPITA – SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan puncak apresiasi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 4 dan program Klub Literasi Sekolah (KLS) 2023 pada hari Rabu, 21 Juni 2023.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, Putra Asga Elevri, mewakili Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, memberikan sambutan sekaligus apresiasi kepada SEAQIL atas sinergi MSIB dan pengembangan literasi di sekolah.
“SEAQIL tidak hanya memberi kesempatan mahasiswa untuk magang, tetapi juga pada upaya pengembangan kompetensi siswa, guru, kepala sekolah, serta pengembangan untuk sekolah. Hal ini sejalan dengan upaya yang telah dijalankan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek dalam peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.”
“GTK melalui PMM (Platform Merdeka Mengajar) melakukan kolaborasi, seperti salah satunya yaitu berbasis komunitas belajar atau kombel. Jika ini adalah praktik baik, maka bisa kita kembangkan klub literasi menjadi bagian dari kombel sekolah atau komunitas belajar antarsekolah,” jelas Putra Asga.
Putra Asga juga menyampaikan pentingnya pengembangan pendidikan melalui semangat gotong-royong.
“Hasil OECD dari 22 negara berkesimpulan bahwa pengembangan pendidikan di sekolah akan terjadi secara eksponensial jika semua pihak sekolah terbiasa dengan budaya refleksi dan gotong royong. Hasilnya menjadi masukan untuk pengembangan berkelanjutan.”
“Hal ini bisa mengakselerasi transformasi di sekolah. Jika transformasi di sekolah sudah terjadi, kita yakini kemajuan pendidikan yang dirancang lewat merdeka belajar dapat tercapai lebih cepat lagi,” ajak Putra Asga.
Lebih lanjut, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, menyampaikan, “Apresiasi bagi seluruh pihak yang telah bekerja sama dan mendukung penuh program MSIB Angkatan IV dan KLS SEAQIL. Teruslah menjadi pembaca yang gigih, penulis yang berani, dan menjadi pelopor literasi.”
Dian juga memberikan ucapan selamat atas capaian yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa MSIB, siswa, dan guru. Dian berharap karya yang dihasilkan dapat membawa semangat dalam bermimpi, membawa rasa positif bagi bangsa, serta dapat mewujudkan visi dan misi dalam peningkatan kualitas pendidikan khususnya dalam bidang bahasa.
SEAQIL juga turut mengundang Kepala MSIB Kemendikbudristek, Wachyu Hari Haji. Wachyu menyampaikan bahwa 60 mahasiswa dipersiapkan untuk mengurai sekaligus menyelesaikan masalah terkait literasi. Menurutnya, melalui program MSIB di SEAQIL, mahasiswa sudah merasakan betul bagaimana dunia kerja, bagaimana mereka menghadapi permasalahan literasi.
Wachyu juga menyampaikan apresiasi kepada SEAQIL, Kami mengapresiasi SEAQIL dalam mendukung program MSIB Angkatan IV. Wachyu berharap, program MSIB dan KLS dapat memotivasi dan menginspirasi guru dan siswa untuk memajukan literasi di sekolah. “Jangan berharap program selesai dan Anda berhenti, lanjutkan terus perjuangan dalam mengembangkan literasi di berbagai bidang. Kita berharap Indonesia akan lebih maju dengan ini,” ajak Wachyu.
Mewakili pihak perguruan tinggi, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya, Rita Inderawati, mengemukakan bahwa Universitas Sriwijaya mendukung penuh program MBKM yang dilaksanakan oleh SEAQIL. Rita juga menyampaikan program yang dilaksanakan oleh SEAQIL dapat menambah kemampuan hardskill dan softskill bagi tiap mahasiswa yang mengikuti program tersebut.
Selain itu, penanggung jawab program MSIB SEAQIL/Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, Misbah Fikrianto, menyampaikan, “Pada program MSIB angkatan IV, SEAQIL melibatkan 48 mahasiswa pendamping literasi dan 12 mahasiswa publikasi literasi dengan durasi magang dari 16 Februari s.d. 30 Juni yang lokasi pelaksanaannya tersebar di 13 provinsi di Indonesia.”
Misbah menambahkan, “SEAQIL memberikan kesempatan bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri, seperti penguatan bahasa asing, publikasi, peningkatan literasi, penguatan kerja sama, pengelolaan publikasi (jurnal, majalah, portal), dan implementasi metode pengajaran berbasis proyek.”
Sementara itu, penanggung jawab program KLS 2023/Deputi Direktur Program SEAQIL, Esra Nelvi M. Siagian menjelaskan capaian program KLS. “Program KLS yang dilaksanakan oleh SEAQIL bertujuan untuk menghidupkan literasi di Indonesia dan mendukung kebijakan Kemdikbudristek RI dalam gerakan literasi Indonesia. KLS diselenggarakan di 23 sekolah yang tersebar di 13 provinsi serta melibatkan sebanyak 49 guru Pembina dan 1.521 siswa.”
Esra juga menjelaskan bahwa program KLS telah menghasilkan 79 karya cerita pendek, 82 karya jurnalistik, dan 229 karya bercerita dalam berbagai bentuk, baik buku, audio, maupun video.
Sinergi MSIB dan KLS berdampak positif pada aktivitas literasi siswa
Kepala sekolah SMAN 1 Mataram, Kun Andrasto menyampaikan, “Terdapat dampak positif yang dirasakan setelah bekerja sama dengan SEAQIL, yaitu meningkatnya kemampuan literasi dari siswa dengan menjadikan literasi sebagai budaya di SMAN 1 Mataram.”
Sementara itu, mahasiswa pendamping literasi dari Universitas Garut yang ditempatkan di SMAN 2 Kupang, Reza Noersyifa Rindiani menyampaikan bahwa hal paling bermakna dari mengikuti MSIB di SEAQIL adalah merasakan perbedaan budaya yang menarik sekaligus menantang selama mendampingi para siswa dalam menghasilkan karya literasi. (Hendi/red)