PT Kaya Ilmu Bermanfaat mengadakan Bedah Buku yang akan diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 29 November 2022, pukul 13.00 s/d 16.00 WIB.
PT Kaya Ilmu Bermanfaat yang didirikan atas inisiasi oleh seorang akademisi dan praktisi muda yang juga selaku Direktur PT Kaya Ilmu Bermanfaat, yaitu Dr. Tina Amelia, S.H., M.H., CLA., beralamat di Legenda Wisata, Ruko Newton, Blok U1 No. 5, telah cukup banyak mengadakan webinar tentang hukum dan juga telah menerbitkan buku yang sudah banyak jumlahnya.
Salah satu buku terbitan PT Kaya Ilmu Bermanfaat terbaru adalah buku Exit Strategy Polemik Migran Indonesia yang ditulis oleh Dr. Ronny F. Sompie, SH., MH., dengan pemateri dalam acara ini terdiri dari 6 orang yaitu, Prof. Dr. H. Faisal Santiago, SH., MH., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, MSc., selaku Rektor Universitas Borobudur, Benny Rhamdani selaku Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Adv. Dr. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH., MH., CLA., CIL., CLI., CRA., selaku Presiden Kongres Advokat Indonesia, Dr. Lucky Agung Binarto, S.H., C.N., MH., selaku Staf Ahli Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia Bidang Ekonomi, dan Andry Indrady, Amd.Im, Grad.Dipl.PA, MPA, Ph.D., selaku Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Gorontalo.
Pembahasan dalam buku ini banyak membahas mengenai peliknya masalah yang dapat menimpa para calon dan Pekerja Migran Indonesia atau biasa disebut PMI.
Maraknya modus operandi penipuan dengan mengatasnamakan jasa penyalur pekerja untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya dari para calon PMI yang kurang waspada. Banyak juga ditemukan PMI yang sudah bekerja ternyata mereka masuk melalui jalur illegal yang tidak terdaftar yang akan menyusahkan mereka dalam mengurus izin tinggal.
Akibatnya mereka dianggap sebagai orang-orang gelap yang bisa dideportasi sewaktu-waktu. Dalam buku ini juga menjabarkan problematika pelindungan PMI yang salah satu diantaranya tentang kebijakan mempekerjakan PMI Indonesia di 3 Benua yaitu Asia, Eropa dan Amerika. Buku ini membahas peran pemerintah Indonesia dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia yang masih belum maksimal dan membahas secara khusus tentang keimigrasian, dimulai dari penjelasan tentang definisi keimigrasian, fungsi keimigrasian, peran Direktorat Jenderal Imigrasi dalam pencegahan Pekerja Migran Indonesia non prosedural, dan juga penegakan hukum dalam bidang keimigrasian.
Acara Bedah buku ” Exit strategy polemik Migran Indonesia ” yang ditulis oleh Bapak Irjen Pol purn Dr Ronny Sompie, SH., M.H diadakan di Ruang Prof. Dr. H. Basir Barthos Gedung D Lantai 1 Universitas Borobudur.
Bedah buku ini sangat berkaitan dengan Upaya Pencegahan Pekerja Migran Non Prosedural yang sejatinya dapat dilakukan melalui Digitalisasi Basis Data dan dapat dilakukan dengan adanya daya dukung koordinasi antar kementerian dan Lembaga Terkait.
Solusi tersebut mengadopsi kebijakan kebijakan yang dibuat oleh beberapa negara di dunia yang dibandingkan dan tentunya telah dianggap cocok jika akan diterapkan di Indonesia. Buku ini ditulis oleh Dr Ronny F Sompie agar bisa mendapatkan pengalaman penting bagi Pekerja Migran Indonesia yang berada di Negara penempatan dalam menghadapi segala persoalan. Melalui pengalaman yang sejatinya pernah diemban oleh Dr Ronny Sompie sebagai Dirjen imigrasi Republik Indonesia. Beberapa Panelis yang ikut serta membahas secara keseluruhan isi dari buku yang ditulis oleh beliau. Buku ini juga memberikan solusi dalam memperkuat Pelindungan Hukum Pekerja Migran Indonesia, yaitu dengan adanya Digitalisasi Basis Data yang dapat dilakukan dengan adanya daya dukung koordinasi antar kementerian dan Lembaga Terkait dalam upaya Pencegahan Pekerja Migran Non Prosedural. Buku ini bisa didapatkan di Toko Buku Gramedia Jabodetabek, Malang dan Surabaya. Selain di toko buku Anda juga bisa langsung memesan melalui marketplace Shoppe dan Tokopedia tinggal search toko Kamuhukum anda akan bisa langsung memesan buku ini dan tinggal tunggu buku sampai ditangganmu. Dr. Ronny Frangky Sompie, SH., MH., merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi dalam aspek hukum. Sebagai akademisi beliau memiliki ekspertis di bidang hukum dengan riwayat pendidikan yang menempuh program sarjana hingga doctoral di program studi hukum. Sebagai praktisi sesuai dengan pengalaman kariernya, beliau memiliki kredibilitas di bidang komunikasi publik dan keimigrasian. Beliau adalah seorang tokoh Polri terkenal yang pernah menjabat sebagai Kapolda Bali dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri. Selanjutnya sejak 10 Agustus 2015, beliau mengemban amanat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM dan saat ini beliau merupakan Analis Keimigrasian Ahli Utama.