Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah mengeluarkan anggaran Rp 163.681.377.218 untuk 469 total kegiatan rehabilitasi dan pembangunan baik dijenjang sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) ditahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Desirwan bahwa tahun ini terdapat 469 total kegiatan untuk SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta.
“Jadi tahun 2022 ini ada 469 kegiatan ditahun 2022 dengan anggaran sebanyak Rp 163.681.377.218 untuk rehab maupun pembangunan seperti pengadaan pagar, pembangunan wc dan lain-lainnya baik di SD maupun SMP,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan sebanyak 469 kegiatan tersebut dibagi menjadi 5 bagian yang bertujuan untuk memaksimalkan saat pelaksanaan sarana dan prasarana pendidikan.
“Terbagi menjadi 5 kegiatan yang terdiri dari fisik lelang ada 143 kegiatan, fisik (pl) ada 51 kegiatan, pengadaan (e-catalog) ada 18 kegiatan, swakelola ada 49 kegiatan, lalu hibah ada 205 kegiatan dan biaya penunjang dak ada 3 kegiatan. Dan semua totalnya itu ada 469 kegiatan ditahun 2022 sekarang,” jelasnya.
Desirwan memaparkan bahwa untuk pembangunan dan rehabilitasi dijenjang SMP terdapat 168 kegiatan dengan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 45.482.001.218 ditahun 2022.
“Ditahun 2022 ada 168 kegiatan rehabilitasi SMP dengan anggaran Rp 45 miliar lebih dan untuk SD kurang lebih menghabiskan anggaran sebanyak Rp 118 miliar lebih,” paparnya.
Pemberitaan sebelumnya Kepala Seksi (Kasie) Rehab SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Yanto Pradipta mengatakan 301 kegiatan tersebut dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 118.199.376.000 yang terdiri dari rehabilitasi dan pembangunan SD.
“Jadi tahun ini untuk rehabilitasi SD saja ada 209 kegiatan dengan anggaran Rp 31.050.793.750 atau Rp 31 miliar lebih, sedangkan pembangunan SD ada 92 kegiatan pembangunan dengan anggaran Rp 87.148.582.250 atau Rp 87 miliar lebih,” kata Kepala Seksi (Kasie) Rehab SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Yanto Pradipta (17/11).
Lanjut ia mengatakan untuk 301 kegiatan tersebut akan diselesaikan sampai batas waktu akhir bulan Desember 2022 mendatang.
“Sekarang masih dalam proses pengerjaannya dan masih ada waktu sebulan lagi untuk menyelesaikan rehabilitasi dan pembangunan disetiap SD yang ada di Kabupaten Bogor tersebut,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan untuk rehabilitasi dan pembangunan sekolah dasar (SD) tersebut sebelumnya tahun lalu mereka telah mengusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan dan Desa.
“Tahun lalu pihak sekolah biasanya itu telah mengusulkan melalui Musrenbang dan kita melakukan pengecekan apakah kategori kerusakan sekolah masuk dalam kategori rusak parah atau tidak dan disana kita Disdik mengkaji, lalu memprioritaskan rehab tahun depan,” jelasnya.
Yanto Pradipta juga menerangkan pihak tahun ini belum melakukan pembangunan gedung sekolah baru untuk SD Negeri, namun hanya pembangunan penambahan ruang kelas baru (RKB).
“Pembangunan Rkb ini sesuai kebutuhan sekolah salah satunya seperti pihak sekolah tersebut untuk jumlah calonì peserta didik mengalami peningkatan setiap tahun, sehingga kita melakukan tindak lanjut dari usulan-usulan tahun sebelumnya,” tandasnya.