Rektor Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., melepas 638 mahasiswa ke lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT – PPM) Semester Ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023, Selasa (17/1/2023).

Acara pelepasan yang berlangsung di Aula St. Maria Immaculata, Kampus Penfui, tersebut turut dihadiri oleh Ketua Panitia KKNT-PPM Unwira Kupang, Gerardus D. Tukan, S.Pd., M.Si., 40 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan para peserta (mahasiswa) KKNT – PPM.

Gerardus mengatakan bahwa KKNT – PPM Semester Ganjil TA. 2022/2023 tersebut akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, terhitung dari tanggal 17 Januari – 17 Februari 2023.

“KKNT-PPM kali ini memberikan kepedulian besar kepada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguatan ekonomi untuk menghadapi inflasi, khususnya di kalangan masyarakat NTT,” terang Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tersebut.

“Mahasiswa KKNT-PPM adalah mahasiswa yang telah secara sah memrogramkan Mata Kuliah KKNT-PPM dan telah memenuhi syarat-syarat minimal yang telah ditetapkan oleh Panitia KKNT-PPM Unwira. Maka, mahasiswa yang diterjunkan oleh Unwira ke lokasi KKNT-PPM berasal dari 17 Program Studi (Prodi) dan 6 (enam) Fakultas. Mereka akan disebarkan ke 40 lokasi (Desa dan Keluarahan) di 6 (enam) wilayah Kabupaten/Kota dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Daratan Timor dan Pulau Semau. Setiap lokasi beranggotakan 14 sampai 18 orang mahasiswa,” tambah Gerardus yang merupakan Dosen Prodi Kimia Unwira Kupang.

Di lokasi KKNT-PPM, lanjut Gerardus, para mahasiswa akan melaksanakan program-program yang terdiri dari Program Universitas, Program Kelompok (kolaborasi dengan Program Desa atau Kelurahan), dan Program Individu yang spesifik berasal dari Prodi bersangkutan.

Sementara itu, sebagai arahan dan peneguhan untuk para peserta KKNT-PPM, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., mengatakan bahwa KKNT-PPM merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh para mahasiswa Unwira Kupang. Menurutnya, KKNT-PPM juga menjadi media atau wadah bagi para mahasiswa untuk menerapkan atau mengimplementasikan semua ilmu pengetahuan, nilai-nilai, dan kebajikan-kebajikan yang telah dipelajari dan dialami selama berada di bangku perkuliahan.

“Maka, selain menjadi sarana untuk belajar dan mencari pengalaman dari masyarakat di Desa dan Kelurahan, para peserta KKNT-PPM Unwira harus memberikan yang terbaik dari diri mereka untuk masyarakat. Sebab, para peserta KKNT-PPM Unwira membawa nama, motto, dan bendera Unwira,” tegas Ahli dan Dosen Filsafat Islam (Islamologi) yang menyelesaikan Program Doktoral-nya di The Australian National University, Canbera-Australia, tersebut.

Untuk itu, Pater Philipus berharap agar kegiatan KKNT-PPM tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan banyak hal baik.

“Tolong sampaikan salam saya untuk semua pimpinan wilayah di lokasi KKNT-PPM. Saya sangat mengharapkan partisipasi mereka di Unwira. Sebab, Unwira sudah memiliki banyak Prodi yang baik dan berkualitas, seperti Prodi Teknologi Pangan dan Pendidikan Profesi Guru yang baru saja dibuka,” pungkas pungkas Pastor SVD yang pernah menulis buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Keo: Dongeng, Ritual, dan Organisasi Sosial” tersebut. (unwira.ac.id/Hendi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *