JENDELAPUSPITA – Idul Adha, salah satu hari raya penting bagi umat Muslim di Indonesia, sering kali tak lengkap rasanya tanpa hidangan rendang. Rendang, yang diakui sebagai salah satu makanan terenak di Indonesia oleh CNN beberapa waktu lalu, memiliki keistimewaan dan aroma khas yang sulit ditolak.
Bahkan, koki terkenal Gordon Ramsay pernah datang ke Sumatera Barat untuk mempelajari cara membuat rendang dari pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Dalam bukunya yang berjudul “Cita Rasa Indonesia: Ekspresi Kuliner William Wongso,” terdapat resep sapi ala William Wongso yang dapat dicoba untuk memperkaya hidangan daging sapi kurban pada Idul Adha.
Berikut resep Rendang Sapi ala William Wongso:
Bahan:
- 500 g daging sapi, potong dadu 5×5 cm
- 1 lembar daun kunyit atau 2 lembar daun salam
- 15 buah asam jawa
- 750 ml santan kental (24 persen lemak)
- 2 batang serai
- 4 lembar daun jeruk purut
Bumbu:
- 120 gr bawang merah, cincang kasar
- 20 gr bawang putih, cincang kasar
- 125 gr cabai merah besar, buang biji, cincang kasar
- 10 gr jahe, cincang kasar
- 30 gr lengkuas, cincang kasar
- 20 gr kemiri, haluskan
Cara memasak:
- Haluskan bumbu, kemudian tambahkan daun jeruk purut, serai, dan asam jawa.
- Panaskan sedikit minyak dan tumis bumbu hingga harum.
- Tambahkan santan kental, aduk hingga minyak kelapa terpisah dan warnanya berubah menjadi kecoklatan.
- Masukkan potongan daging sapi, aduk rata.
- Panaskan oven hingga suhu 120 derajat Celsius. Masukkan semua bahan ke dalam panci yang tak ditutup, lalu letakkan panci di dalam oven.
- Tunggu selama 1,5-2 jam sampai daging sapi menjadi empuk.
- Pindahkan rendang ke wajan dan masak dengan api sedang sambil terus diaduk. Pastikan daging berubah warna menjadi coklat tua dan empuk.
- Sajikan rendang dengan nasi hangat, sambal, dan kerupuk.
Dalam proses memasak ini, dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan rasa yang maksimal. Proses perendaman dalam oven dengan suhu yang rendah membuat daging sapi meresap bumbu dengan baik, menghasilkan masakan yang lezat dan empuk.
Dengan menggunakan resep ini, hidangan yang nikmat bisa Anda sajikan sebagai hidangan istimewa selama Idul Adha. Rendang sapi ala William Wongso merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan daging sapi kurban selama perayaan Idul Adha.
Daging sapi kurban yang diolah menjadi rendang tidak hanya memberikan cita rasa yang lezat, tetapi juga menghormati makna perayaan tersebut dengan memanfaatkan dengan baik setiap bagian hewan kurban.
Rendang sapi ala William Wongso memadukan berbagai bumbu dan rempah-rempah khas Indonesia yang memberikan aroma dan rasa yang kaya.
Bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, jahe, lengkuas, dan kemiri menjadi bumbu utama yang dihaluskan dan ditumis hingga harum sebelum ditambahkan ke dalam santan kental. Daun jeruk purut, serai, dan asam jawa memberikan sentuhan khas yang memperkaya cita rasa.
Setelah proses perendaman dalam oven yang lama untuk memastikan daging sapi menjadi empuk, rendang kemudian dimasak lagi di atas api sedang dengan terus diaduk.
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam rendang sehingga bumbu dapat meresap lebih dalam ke dalam daging, menghasilkan rendang dengan tekstur yang kering dan bumbu yang terkaramelisasi.
Rendang sapi yang sudah matang dapat disajikan dengan nasi hangat, sambal, dan kerupuk sebagai pelengkap. Dengan aroma yang khas, rasa yang gurih, dan daging yang lembut, rendang sapi ini akan menjadi hidangan yang tak terlupakan saat merayakan Idul Adha bersama keluarga dan teman.
Selain menjadi hidangan spesial saat Idul Adha, rendang sapi ala William Wongso juga dapat dinikmati sepanjang tahun dalam berbagai acara dan perayaan.
Keberagaman resep di Sumatera Barat menunjukkan betapa istimewanya hidangan ini dalam budaya kuliner Indonesia. Dalam setiap suapan rendang, kita dapat merasakan keragaman dan kekayaan kuliner Indonesia yang unik.
Dengan mencoba resep ala William Wongso ini, Anda dapat menghadirkan kelezatan di meja makan keluarga. Mari kita lestarikan kekayaan kuliner Indonesia dengan memasak dan menikmati hidangan tradisional yang menggugah selera seperti rendang, sehingga perayaan Idul Adha menjadi lebih lengkap dan berkesan. (Hendi/red)