Jakarta, RS Grha Kedoya (RSGK) pada tanggal 24 Mei 2023 mengadakan Grand Launching pembukaan unit Advaced Medical Rehabilitation. Pada peluncuran unit terbaru ini RSGK memperkenalkan alat robotic rehabilitasi medik yang bernama LEXO dan DIEGO, sebagai sebuah terobosan baru dalam dunia Teraphy Rehab Medic terutama di Asia Tenggara.
Lexo dan Diego merupakan alat robotic rehab medik dari Swedia yang hadir pertama kali di Indonesia sebagai alat yang dimiliki untuk membantu pasien dalam melakukan rehabilitasi anggota gerak atas dan bawah secara lebih mudah, efisien, safe, efektif dan lebih terukur dalam melakukan moniroting dan evaluasi kemajuan pasien dibandingkan alat “robotik” lain yang telah hadir di Indonesia sebelumnya.
Lexo dan Diego memberikan hasil yang lebih terukur, sehingga dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan lebih mudah melakukan, monitoring, evaluasi pada pasien. Selain itu, teknologi Robotic juga ini berdampak pada perbaikan motorik secara global, kekuatan otot, keseimbangan dan juga koordinasi anggota gerak pasien pasca Stroke dan juga pasien dengan cedera medula spinalis, cedera otak, cedera saraf perifer, Parkinson dan pasca patah tulang.
dr. Ivan Adipurna Chandra, Sp.KFR, FIPM, FNR, AIFO-K dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi RS Grha Kedoya menyampaikan, “Teknologi robotik kini telah dimanfaatkan secara luas untuk membantu berbagai lini kehidupan. Terapi robotik dinilai mampu mendukung proses rehabilitasi pasien menjadi lebih efektif dan menyenangkan serta fokus pada keamanan pasien.” dr. Ivan juga menjelaskan Terapi Robotik dapat melatih pasien dengan gerakan yang konsisten sehingga bisa mempercepat kesembuhan pasien dan mampu melakukan repetisi gerakan dengan baik sehingga melatih pasien bergerak secara lebih efektif. Terapi Robotik yang dimiliki oleh RSGK ini dinilai mampu mendukung proses rehabilitasi ketahap tingkat lanjut, atau lebih advanced yang memberikan hasil lebih baik terapi harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi serta tingkat keparahan pasien. “Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk mengetahui jenis rehabilitasi yang efektif membantu kesembuhan penyintas pasien pasca Stroke dan juga pasien dengan cedera medula spinalis, cedera otak, cedera saraf perifer, Parkinson dan pasca patah tulang, dan bagi pasien yang mengalami gangguan keseimbangan atau kelemahan otot lainnya, tutur dr. Ivan.
dr. Henry Andrean, MHS (HA)., MARS Hospital Director RS Grha Kedoya menjelaskan bahwa Advaced Medical Rehabilitation ini menjadi salah satu transformasi layanan yang berbasis teknologi, karena untuk penanganan masalah kesehatan ini, diperlukan dukungan ketersediaan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan penanganan yang komperhensif. “Perbedaannya terapi konvensional adalah tingkat evaluasi pasien lebih terukur ketika dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi melakukan monitoring pasien” ujar dr. Henry. (Hendi/red)