Mainan si anak semakin sedikit itu semakin bagus buat anak-anak. Loh, kok, bisa seperti itu? Menurut Dr. Aisah Dahlan, kalau anak kebanyakan mainan, mereka bisa tidak terlalu menghargai mainan yang mereka miliki. Karena mikirnya, kalau yang ini rusak, nanti masih banyak mainan yang lainnya.
Lalu, anak yang memiliki banyak mainan, kalau kesulitan dalam menyelesaikan mainan yang satu, cenderung beralih ke mainan lainnya. Bahkan daya juang anak cenderung berkurang.
Berbeda dengan anak yang mainannya memang tidak banyak atau sedikit. Mereka cenderung didorong untuk menjadi lebih kreatif untuk menciptakan mainan-mainan mereka sendiri. Karena mau tidak mau mereka harus berfikir, dan mengguanakan barang-barang di sekitar mereka untuk menciptakan permainan baru.
Keunggulan anak dengan mainan sedikit antara lain:
▪Anak belajar menjadi lebih kreatif
▪Anak belajar menghargai dan menjaga barang yang ia miliki
▪Anak menjadi lebih suka pada aktivitas lainnya seperti membaca, menulis, dan juga art
▪ Anak belajar untuk tidak egois
▪ Anak belajar untuk mau lebih berusaha
▪ Anak akan senang bermain di alam bebas
▪ Fokus anak menjadi lebih panjang
▪ Anak belajar untuk mencari kebahagiaan bukan hanya dari mainan saja
Jadi bukan yang mau gampangnya saja, mau mainan apapun sudah tersedia. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! (Hendi)
