Mother Helping Children With Homework

Cerita anak merupakan salah satu karya sastra anak. Sastra anak sendiri adalah karya sastra yang ditulis sebagai bacaan untuk anak, yang mana isinya sesuai tingkat perkembangan intelektual serta emosi anak. Cerita anak bisa digunakan sebagai hiburan maupun untuk memberikan anak pendidikan moral.

Saat menulis cerita anak, kita paham bahwa sasaran pembaca kita adalah anak yang boleh jadi mengalami keterbatasan dalam menafsirkan kalimat panjang dalam cerita kita. Maka dari itu, diperlukan sedikit tips dalam menulis cerita anak.

Cerita Memiliki Konflik yang Menarik

Cerita tanpa masalah tentu akan kehilangan ruhnya dan membuat cerita ini tidak hidup, membosankan, atau mungkin tidak jelas. Kehadiran konflik bisa juga diperlihatkan ke anak-anak waktu kondisi yang memancing pemikiran mereka dalam perihal sebab, akibat, dampak.

Endingnya Harus Bahagia

Walaupun hidup tidak selalu bahagia, tetapi sebaiknya penulis memberikan sebuah rasa optimis kepada pola pikir anak sehingga mereka akan merasa bersemangat atau mendapatkan sesuatu hal dari sebuah cerita tersebut.

Rasa Penulis Harus Sampai kepada Pembaca

Ketika penulis membuat sebuah cerita dengan perasaan, rasa dari penulis atau emosi yang diberikan akan bisa dirasakan oleh pembaca. Rasa ini biasanya diwakili perasaan atau kondisi yang dialami oleh sang tokoh.

Dibangun Atas Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Ketika menulis cerita anak, tidak hanya membuat cerita yang menarik dan dinikmati banyak orang. Namun kita juga perlu membangun cerita atas nilai pendidikan karakter, sehingga ada pesan moral yang tersampaikan dalam cerita.

Ide Pokok

Ide pokok ini sebisa mungkin diupayakan dari keseharian anak atau dekat dengan kehidupan anak-anak, sehingga mereka merasakan dampak langsung dari cerita kita dan sebisa mungkin bahkan terkait dengan moral pendidikan yang kita sampaikan.

Kata dan Bahasa

Ketika kita menyampaikan cerita anak, media kita adalah tulisan. Alat kita adalah kata dan bahasa. Sehingga, kita tidak perlu menggunakan kata yang tidak dimengerti anak. Gunakanlah kata-kata yang biasa digunakan keseharian anak supaya bisa dipahami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *